Ibu, Peluklah Dirimu – Wafi Azkia Zahidah

Ibu, peluklah dirimu adalah kalimat yang sangat tepat untuk semua para ibu. Dengan semua sepak terjang yang tidak sama. Para ibu perlu tempat untuk bersandar, berkeluh kesah, tangan yang menepuk pundaknya atau telinga yang dengan sabar mendengar. 

Buku ini tiba-tiba muncul di beranda Gramedia Digitalku. Wah, apakah aplikasi sudah menyadari kalau aku sedang berada di fase lelah berkepanjangan. Ha-ha. Begitu memilih buku ini, aku tidak langsung membacanya. Entah mengapa hati masih belum siap. Setelah kurang lebih tiga minggu berada di perpustakaan Gramedia Digital, aku baru mulai membacanya. Terkadang aku khawatir kalau isi bukunya terlalu berat atau terasa menggurui, malah tidak merasuk ke dalam kalbu. 

Lanjutkan membaca “Ibu, Peluklah Dirimu – Wafi Azkia Zahidah”

Cafe Hendra Wisata Mangrove

Di awal tahun 2024 aku pernah menuliskan tentang Hendra Wisata Mangrove. Salah satu tempat wisata di kawasan Balikpapan Barat. Cerita jalan-jalan itu, bisa dibaca kembali di sini. Balikpapan Barat memang identik dengan kawasan mangrovenya. Maka tidak heran jika mangrove ada di beberapa titik wilayah Balikpapan Barat. Namun yang masih konsisten memberikan suguhan memuaskan di hutan bakau, masih di Hendra Wisata Mangrove ini. 

Saat itu Hendra Wisata Mangrove sedang memulai kariernya menjadi tempat wisata. Maka tak heran kalau masih banyak rencana pembangunan. Meski begitu, para pengunjung tetap bisa menikmati fasilitas yang disediakan dengan maksimal. 

Lanjutkan membaca “Cafe Hendra Wisata Mangrove”

Memilih Jernih & Mengalir – Rochmad Widodo, Biografi Dr. drg Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), FISID

Kita tidak bisa memilih terlahir dari keluarga seperti apa. Tapi kita bisa memutuskan untuk menjadi seperti apa. 

Kurang lebih kalimat seperti itu pernah aku dengar dari seorang sahabat. Saat mendengarnya pertama kali, aku pun makin menyadari kalau yang sudah terjadi, tidak bisa diubah. Namun kita bisa mencoba berusaha melakukan yang terbaik untuk masa depan. 

Membaca biografi tidak pernah masuk dalam daftar buku favoritku. Namun ada yang berbeda dengan buku biografi Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), Fisid. Aku pertama kali membaca namanya dari postingan drg Mirza Mangku Anom. Salah satu dokter gigi yang berjuang menyuarakan pembullyan yang terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran spesialis. Aku yang tadinya tidak tahu menahu, malah mengikuti semua jalannya kasus. Drg Mirza sangat rajin memposting perkembangan kasus tersebut. Hingga suatu hari ia menceritakan secara singkat petuah-petuah sang ayah yang juga seorang dokter gigi. 

Lanjutkan membaca “Memilih Jernih & Mengalir – Rochmad Widodo, Biografi Dr. drg Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), FISID”

Rabuk Ikan Kesya

Saat travelling, kebanyakan orang cenderung bablas dalam memilih makanan. Tidak salah sih, karena travelling kan dilakukan di waktu-waktu tertentu. Makanya menikmati kuliner khas tujuan, akan sangat disayangkan jika terlewat. 

Tapi tidak semua orang memiliki selera yang mudah menerima aneka makanan. Kalau sudah seperti itu, kita harus punya satu menu makanan yang siap jadi penolong. 

Nah, rabuk ikan bisa jadi salah satu pilihannya. Rabuk ikan? Menu apakah itu? 

Lanjutkan membaca “Rabuk Ikan Kesya”

Saat Konsultasi dengan Psikolog

Saat ini kesehatan mental tidak lagi disembunyikan. Mungkin sebagian masih ada yang merasa malu. Tapi juga tidak sedikit yang merasa sangat terbantu dengan terbukanya kesehatan mental saat ini. Dulu memang kebanyakan orang menganggap kalau berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater adalah orang yang sakit jiwa. Padahal kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. 

Dulu saat duduk di bangku SMA, aku pernah berkeinginan menjadi seorang psikolog. “Memangnya jadi psikolog kerjanya di mana?” Tanya ibuku. Aku yang hanya tahu psikolog sebagai tempat berkonsultasi, hanya mengira rumah sakitlah yang jadi tempat praktik. Beberapa tahun kemudian, aku baru tahu kalau ilmu seorang psikolog sangat dibutuhkan di banyak pekerjaan. Di antaranya sebagai guru Bimbingan Konseling. 

Lanjutkan membaca “Saat Konsultasi dengan Psikolog”

Butterscotch Sea Salt Latte

Butterscotch tampaknya sedang naik daun. Butterscotch latte memadukan rasa espresso dan lembutnya butterscotch. Varian ini lebih manis dan creamy dibandingkan dengan latte biasanya. Jadi yang suka ngopi tapi sukanya creamy dan rasanya lebih pas di lidah, bisa dijadikan pilihan. Bahan utama butterscotch adalah gula dan mentega. Aroma dan rasanya manis dan harum. Butterscotch sendiri bisa digunakan dalam berbagai sajian minuman. Jadi tidak hanya kopi. 

Sekilas butterscotch dan karamel terlihat sama, berwarna coklat dengan tekstur yang agak kental. Selain rasanya yang berbeda, ternyata keduanya dibuat dengan bahan yang berbeda. Karamel adalah gula yang dipanaskan. Sedangkan butterscotch dibuat dari campuran vanila dan gula. Bahkan ada juga yang menambahkan lemon untuk memberikan rasa yang berbeda di butterscotchnya. Tak hanya itu, rasa manis pada butterscotch jauh lebih tinggi dibandingkan karamel. Masing-masing punya penggemarnya.  

Lanjutkan membaca “Butterscotch Sea Salt Latte”

Karang Joan Water Fun

Buat sebagian orang dewasa, bermain air mungkin membosankan dan tidak memberikan manfaat apa-apa. Tapi buat anak, bermain air ternyata sangat penting untuk perkembangannya motorik, sosial dan lainnya. 

Di Balikpapan, sebagian besar adalah kolam renang anak-anak – dewasa. Meski ada wahana permainannya, tapi judulnya tetap kolam renang. 

Nah, saat ini ada yang berbeda. Karang Koang Water Fun namanya. Seperti judulnya, kolam air yang satu ini memang bertujuan untuk bermain air. Jadi di setiap kolam, tersedia wahana permainan anak. Tidak hanya itu, para petugas menyemprotkan bubble yang membuat anak-anak makin bersemangat main air. 

Lanjutkan membaca “Karang Joan Water Fun”

Tumbler Buatku

“Kira-kira apa ya yang dipikiran orang ngeliat tumbler kopi segede ini?” tanyaku pada suami suatu hari saat menemani anak-anak bermain. “Tumbler kopi segede ini, padahal isinya air putih,” tambahku. 

“Bisa jadi gak mikir apa-apa. Karena kakak jarang liat orang beli kopi pakai tumbler sendiri. Malahan kakak yang jarang liat ade beli kopi tanpa tumbler sendiri,” jawab suami. 

Aku tertawa mendengar jawaban suamiku. 

Lanjutkan membaca “Tumbler Buatku”

Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita

Wanita mana yang ingin pernikahannya menderita? Wanita mana yang ingin pernikahannya diwarnai kesedihan? Aku yakin setiap orang selalu menginginkan kebahagian dalam hidupnya. Meski standar kebahagiaan setiap orang tidak sama.

Saat pernikahan diliputi kesedihan, tentu rasanya kita seperti jatuh ke dalam lubang yang dalam. Apalagi kalau kesedihan itu karena kehilangan pasangan. Rasanya seperti bumi berhenti berputar. 

Lanjutkan membaca “Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita”

Jembatan Beton Balikpapan Barat

Sebagai warga kawasan Balikpapan Barat, harusnya aku sudah familiar dengan Jembatan Beton. Saat sebuah video dari seorang konten kreator asal Balikpapan muncul di berandaku, ia mengulas singkat tentang jembatan beton. 

Lho? Bukannya ini jembatan yang tidak ada pagarnya itu ya? Bukannya terakhir aku lewat, jembatannya masih kayu? Bukannya SMP 25 Balikpapan Barat belum selesai? Bukannya…. Bukannya…… Bukannya…. Dan masih banyak pertanyaan dengan kalimat pertama bukannya muncul di benakku.

Lanjutkan membaca “Jembatan Beton Balikpapan Barat”