Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita

Wanita mana yang ingin pernikahannya menderita? Wanita mana yang ingin pernikahannya diwarnai kesedihan? Aku yakin setiap orang selalu menginginkan kebahagian dalam hidupnya. Meski standar kebahagiaan setiap orang tidak sama.

Saat pernikahan diliputi kesedihan, tentu rasanya kita seperti jatuh ke dalam lubang yang dalam. Apalagi kalau kesedihan itu karena kehilangan pasangan. Rasanya seperti bumi berhenti berputar. 

Asti, seorang ibu satu anak yang saat ini harus menghadapi kehilangan. Suaminya meninggal dunia. Anak semata wayangnya, Tita, adalah salah satu penguat Asti bisa tetap menjalani hidup. Tanpa Tita, mungkin yang ada dipikiran Asti adalah menyusul suaminya. 

Sayangnya, stigma janda di masyarakat masih banyak negatif. Asti yang diterima kerja di sebuah klinik kecil sering mendapatkan tanggapan miring dari rekan kerjanya. Padahal di kepala Asti hanya bekerja, bekerja dan bekerja. Kalau tidak memikirkan kelangsungan hidupnya, Asti pasti memilih untuk berhenti bekerja saja. 

Beruntung, ayah dan ibu Asti selalu siap menemani anaknya. Terutama urusan menjaga cucu. Oma dan Opa selalu jadi garda terdepan saat mengurus cucunya. 

Saat ulang tahun Tita, Asti lagi-lagi harus izin karena ingin menemani anaknya berulang tahun di sekolah. Pemilik klinik, dokter Ferdi memberikan Asti izin untuk bekerja. Lagi-lagi, teman-teman Asti merasa hal tersebut bukan hal yang wajar. Mereka menganggap Asti kembali menggoda dokter Ferdi. Sampai-sampai Istri dokter Ferdi berkunjung ke rumah Asti untuk mengingatkan status janda Asti. 

Dengan berat hati, Asti memilih untuk resign, sebelum pemberitaan di tempat kerjanya makin merajalela. Ternyata dokter Ferdi memang menaruh hati pada Asti. Ia memang jatuh cinta. Pernikahan dokter Ferdi berasal dari perjodohan, karena itulah saat melihat Asti pertama kali, ia merasakan perasaan yang berbeda. Apalagi Asti yang giat serta penuh kasih sayang. Tentu saja Asti menolak pengakuan dokter Ferdi, ia memilih untuk mengadu nasib di luar klinik. 

Di saat yang sama, Tita menghilang dari sekolah. Oma panik! Asti apalagi. Dengan kecepatan layaknya pembalap, Asti menuju ke sekolah. Ia tidak menyalahkan sekolah atau Oma. Ia malah menyalahkan dirinya sendiri. Kenapa tidak menjaga Tita dengan baik. 

Alhamdulillah, Tita ditemukan. Ternyata Tita mencoba pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Padahal, jarak sekolah dan rumah lumayan jauh. Beruntung, Tita bertemu dengan seorang pria yang baik hati. Pria itu mengantarkan Tita kembali ke sekolah. 

Tanpa diduga, pria itu adalah teman masa kecil Asti bernama Pram. Pram saat itu sedang menikmati es puter di pinggir jalan. Ia merasa aneh karena ada anak kecil yang terus memperhatikannya. Saat Pram bertanya, Tita mengaku kehauasan tapi tidak memiliki uang untuk membeli es. Setelah mentraktir Tita, Pram langsung mengantarkan Tita kembali ke sekolah. 

Pram dan Asti sudah lama sekali tidak bertemu. Namun pertemuan ini kembali mengubah hidup Pram. Ia yang sebelumnya tinggal di luar kota, memilih kembali ke kampung halamannya untuk mencari cintanya yang hilang. Mesti ia sadar bahwa cinta pertamanya sudah menikah dan tidak mungkin hidup bersamanya. Pram berharap ia bisa menemukan cinta yang baru. Cinta yang membuatnya bersemangat menjalani hari-hari. 

Sebagai tim happy ending, tentu saja buku ini aku beri nilai 9. Ha-ha. Lika-liku yang dihadapi Asti dengan statusnya sebagai single parent sangat lekat sekali dengan masyarakat kita. Belum lagi, anggapan miringnya. 

Namun kebahagiaan Asti di akhir cerita, meyakinkanku kalau hidup setiap orang akan berakhir dengan kebahagiaan. 

Judul : Ketika Cinta Mengetuk Lagi 

Penulis : Quinsha R. Shita 

Penerbit : Buana Sastra 

Ebook bisa dibaca melalui aplikasi Gramedia Digital 

2 tanggapan untuk “Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita”

  1. Waaahh saya baru baca review ini. Sebagai penulisnya, saya mengucapkan terima kasih banyak Kak karena sudah baca dan berkenan mengulas buku ini. Senang sekali kalau Kakak bisa menikmati saat membacanya 🙂 Btw karena kita sama-sama tim happy ending, semoga berjodoh juga dengan tulisan-tulisan saya yang lain 🫶

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan ke Riska Fikriana Moerad Batalkan balasan