Apa saja strategi yang Anda gunakan untuk membuat keseharian Anda makin nyaman?
Apa saja strategi yang Anda gunakan untuk membuat keseharian Anda makin nyaman?
Membayangkan kegiatan ibu rumah tangga seharian, 24 jam tampaknya tidak akan cukup. Karena akan ada banyak kegiatan yang harus dilakukan. Yes, perempuan saat menjadi ibu, mau bekerja di rumah atau di luar rumah daftar tugasnya pasti akan banyak. Meski suami ikut andil dalam pengasuhan, tapi biasanya otak para ibu tidak hanya memikirkan dirinya sendiri.

Salah satu kegiatan yang bisa menjaga perasaanku adalah dengan berolahraga di pagi hari. Aku selalu menyukai kegiatanku di pagi hari. Karena di waktu itulah aku benar-benar sendiri menikmati setiap detik yang aku lakukan. Berbeda saat anak-anak sudah mulai bangun.
Aku sempat ada di fase berolahraga kapan saja. Entah itu pagi, siang, ataupun sore. Pokoknya aku tidak pernah mau skip waktu berolahraga. Saat di fase itu, fokus olahraga memang untuk kebugaran tubuh?
Memangnya sekarang bukan tubuh bugar lagi tujuan berolahraga? Tetap masih sama. Hanya saja, saat ini si bungsu sedang ada di fase kelekatan denganku. Ketika aku berolahraga seringkali waktu istirahat diperpanjang karena harus memusatkan perhatian pada si bungsu.
Makanya aku kembali ke mode olahraga harus pagi hari sebelum anak-anak bangun. Pilihannya sebelum waktu subuh atau sesudah subuh. Jika tidak sempat di pagi hari, sebenarnya akan mempengaruhi mood seharian. Tapi mode sebagai ibu membuatku menyadari dan menerima, bahwa ada kalanya aku ada di fase seperti ini. Makanya saat si bungsu tidur siang dan tidak ada jadwal antar jemput anak-anak les, aku akan langsung menggelar matras.
Aku pernah melihat sebuah story seorang teman yang menuliskan “Seorang ibu, bisa bebas olahraga atau ke tempat gym cuma ada dua kemungkinan. Pertama punya pengasuh yang menjaga anak-anaknya, kedua anak-anaknya semua sudah usia sekolah,” . Setelah kuingat-ingat lagi, semua itu memang benar. Karena kebanyakan teman yang kukenal, saat ini kembali aktif berolahraga setelah anak-anaknya sudah sekolah. Mereka tidak punya bayi ataupun anak balita.
Jadi buat yang masih kesulitan menyempatkan diri berolahraga, sabar yaa. Pasti akan bisa. Hanya butuh niat dan keikhlasan kita. Belum bisa ke tempat gym, tidak masalah. Ada rumah yang bisa kita sulap menjadi tempat gym. Setuju?