Ekspetasi dan Realita Ibu Baru

Saat akan menjadi ibu baru, berjuta angan dan harapan menari-nari di kepala. Mungkin tidak semua ibu. Tapi, saya salahsatunya. Ini dan itu, berharap semua berjalan sesuai keinginan. Namun kenyataannya, hidup bukanlah dongeng. Di sini, saya bukan akan berkeluh kesah. Hanya mengutarakan realita yang saya alami. *tsaaahhh* Lanjutkan membaca “Ekspetasi dan Realita Ibu Baru”

Perjalanan Menjadi Ibu – Part 1 

Menggendong sama saja dengan memeluk. Dan memeluk atau dipeluk itu menenangkan hati

Hobi banget ngegendong? Gak capek? Bau tangan lho? Bla.. bla.. bla..

Pertanyaan di atas, boleh jadi lebih banyak lagi. Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk para orangtua lain yang emang suka menggendong anaknya. Lanjutkan membaca “Perjalanan Menjadi Ibu – Part 1 “

Keinginan dan Kenyataan, Belum Tentu Sejalan – Curhat Bagian 1

Pernahkan merasa ingin mendapatkan sesuatu, tapi yang diinginkan tak kunjung didapat? Saya pernah. Dan saya yakin, banyak orang yang juga merasakannya. Kuliah dijurusan yang diinginkan, pekerjaan, jodoh dan masih banyak lagi. Saat itu, tentu saya bertanya-tanya. Namun setelah dilewati, ternyata ada rencana indah dibalik itu semua. Lanjutkan membaca “Keinginan dan Kenyataan, Belum Tentu Sejalan – Curhat Bagian 1”

Cinta adalah Perjuangan 

“Adalah Cinta yang mengubah jalannya waktu” – Rangga, Mini Seri Ada Apa dengan Cinta. 

Ya, cintalah yang menyatukan dan mampu mengubah segalanya. Jarak dan waktu akan takluk pada dia yang bernama Cinta. Tapi ini bukanlah kisah Dian Satro dan Nicholas Saputra.

Ini adalah birth (long) story, saya Suami dan Cinta
Lanjutkan membaca “Cinta adalah Perjuangan “

Belajar dari Catatan Ayah ASI

IMG_1222-0.JPG

Kejutaaaaaaaann ……………………. *halah*

Ceritanya sih, buku Catatan Ayah ASI saya beli untuk kasih kejutan si biebie. Tapi apa daya, karena saya sendiri belum baca bukunya, tak sangguplah diri ini menahan diri untuk tidak membuka plastiknya. *edisi lebay* . Yups, karena saya sendiri penasaran sama isinya mendingan saya buka saja. Lagi pula, kalau menunggu biebie baca duluan, belum tentu bukunya cepat tamat.

Di kisah pertama, ada cerita dari Dipa Andika Nurprasetyo. Cerita si Dipa mirip banget sama saya. Dipa mulai mendalami pentingnya ASI sejak sebelum menikah. Karena tuntutan pekerjaan, ia malah “tenggelam” dengan informASI seputar menyusui. Dia pula yang meracuni pacarnya (istrinya saat ini) soal pentingnya ASI. Mirip banget dengan saya. Tapi tetap ada bedanya (gak mau kalah, ha-ha). Saya peduli soal dunia ASI, parenting dan keluarga karena tuntutan pekerjaan (saat itu). Meskipun berawal dari pekerjaan, ternyata saya memang mau belajar. Buktinya, ketika liputan soal tema-tema tersebut saya akan sangat bersemangat. Dan setiap datang ke seminar-seminar atau orang-orang ahli, saya selalu berdalih demi liputan. Padahal saya pribadi sangat ingin tahu. Kenapa? Jawabannya simpel, saya ingin anak saya bahagia dan merasakan bahwa rumah adalah rumah, tempat ia berbagi suka dan duka. Tempat yang ia cari saat ada masalah atau sebaliknya. Saya ingin anak nanti akan merasakan rumah adalag tempat ternyaman dan teraman yang ia miliki. Selain itu, saya juga tidak mau panik. Saya yakin,  panik dan khawatir pasti ada, tapi setidaknya bisa saya minimalisir **congkak**

Saya bersyukur, ayang juga suka membaca. Jadi tak sulit “meracuni” otaknya dengan berbagai macam usulan-usulan. Bahkan ketika tadi saya mengatakan ingin membeli buku untuk mencicil perpustakaan mini rumah kami, ia mengatakan buku–buku yang ia miliki seputar dunia politik, pemerintahan bahkan soal demo. Ha-ha. **nangis dipojokan**

Tapi gk masalah, selama dia mendukung dan mau ikut membantu, saya senang. Bahkan saya sangat bahagia karena ia rela berdiskusi dengan segala kebawelan saya.