Photobox di Selfie Time Plaza Balikpapan 

“Mah, itu orang-orang ngapain sih?” tanya Cinta saat kami berkunjung ke Plaza Balikpapan. Kami melewati orang-orang yang sedang mengantri secara berkelompok. 

“Oh, itu orang-orang lagi antri untuk photobox,” jawabku. 

“Mau juga mah,” pinta Cinta. 

“Boleh, tapi tunggu antriannya sepi aja ya. Kalau ikutan antri sekarang, kita malah gak bisa mainan di sana,” jawabku sambil menunjuk ke arah taman di belakang Plaza Balikpapan. 

Sayangnya, saat waktu bermain kami selesai, antrian photobox tidak kunjung berkurang. Maka aku merayu Cinta untuk menunda dulu photobox kali ini. Tentu saja karena aku adalah orang yang paling malas mengantri untuk sesuatu yang masih bisa ditunda. 

Lanjutkan membaca “Photobox di Selfie Time Plaza Balikpapan “

Ternyata Aku …

Bunda Sayang #9 : Zona 1, Hari 14

Aku menemukan ternyata diriku, masih mau dan mencari kesempatan untuk belajar. Tidak mudah memang. Tapi aku yakin, aku mau dan aku mampu. Aku masih ingin mengembangkan potensiku tanpa meninggalkan kewajiban utamaku. Bukankah kita semua memang seperti itu? Hidup tidak hanya untuk diri sendiri.

Saat statusku dari single berubah menjadi seorang istri lalu seorang ibu, memang memberikan pengalaman yang sangat luar biasa. Rasanya semua berjalan dengan cepat. Apakah memang cepat? Atau otakku yang belum memprosesnya? Lalu apakah aku menyesal? Tentu saja tidak. 

Lanjutkan membaca “Ternyata Aku …”

Read Aloud, Membaca Nyaring Adalah Kegiatan yang Menyenangkan

Read aloud merupakan salah satu metode membacakan buku untuk anak. Metode ini diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook. Read Aloud sebaiknya dimulai sejak dini. Bahkan sejak usia kehamilan. Semakin dini buku dikenalkan, maka hasilnya akan semakin optimal dalam upaya menumbuhkan kecintaan anak pada buku. Ini menciptakan pengetahuan dasar bagi si anak untuk membangun kosakata. 

Gemar membaca adalah salah satu cita-cita yang ingin kuwariskan ke anak-anak. Aku khawatir hobi membaca itu berhenti di aku saja. 

Lanjutkan membaca “Read Aloud, Membaca Nyaring Adalah Kegiatan yang Menyenangkan”

Tumpuk Dulu atau Langsung Eksekusi ?

Tidak semua perempuan menyukai pekerjaan di dapur. Bener gak? Salah? Tentu saja tidak. Pada kenyataannya lebih banyak laki-laki yang menjadi koki dari pada perempuan. Artinya memasak tidak identik dengan perempuan. 

Seharusnya kita sudah paham kalau memasak adalah life skill yang harus dimiliki setiap orang. Mungkin untuk orang tua dulu, memasak atau di dapur harus dilakukan seorang perempuan. Pokoknya semua urusan rumah harus perempuan. 

Lanjutkan membaca “Tumpuk Dulu atau Langsung Eksekusi ?”

Tentang Kamu – Tere Liye, Selalu Ada Hikmah di Setiap Derita

“Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru.” – Tentang Kamu, Tere Liye 

Apakah ada orang yang selalu ditimpa kemalangan? Ada. Lalu apakah dia kembali bangkit atau tetap berada di bawah? Jawabannya tentu tidak ada yang sama. 

Zaman Zulkarnain, salah satu pengacara di kota London mendapatkan mandat untuk mencari tahu wasiat milik Sri Ningsih. Sri Ningsih, seorang perempuan yang seumur hidupnya selalu mendapatkan rintangan. Tapi Sri Ningsih selalu berusaha untuk bangkit dan bangkit. Kisah Sri mulai di Pulau Bungin, Sumbawa. Bapaknya Nugroho adalah seorang pelaut. Ia memboyong istrinya Rahayu ke Pulau Bungin. Menetap di pulau ini bersama nelayan-nelayan lain. 

Lanjutkan membaca “Tentang Kamu – Tere Liye, Selalu Ada Hikmah di Setiap Derita”

Pantai atau Gunung? Di Balikpapan Ada Keduanya

Kamu pilih yang mana, pantai atau gunung? Hmmm. Pertanyaannya tidak sulit sebenarnya, tapi agak bingung mau jawabnya. Ha-ha. 

Untuk diketahui, Balikpapan yang terkenal dengan sebutan kota Minyak ini berada di pinggir pantai. Maka, tentu saja kami warganya dengan mudah menemukan pantai. Kami tidak perlu pergi terlalu jauh, untuk menikmati pantai di Balikpapan. Yang namanya kawasan di tepi pantai, pasti panas ya. Ditambah lagi nih, Balikpapan juga agak dekat dengan garis khatulistiwa. Jadi soal suhu, wuih kombo deh. Dan entah mengapa, rasa panas yang dihasilkan itu terasa lengket di kulit. Kalau kata orang-orang zaman dulu, ini karena ada kilang minyak. Makanya suhunya bakal jadi triple. 🥵🥵🥵🥵

Lanjutkan membaca “Pantai atau Gunung? Di Balikpapan Ada Keduanya”

Membacakan Nyaring – Roosie Setiawan, Kembangankan Keterampilan Literasi

Siapa yang suka membaca buku bersama anak-anak? Aku! Siapa yang suka berusaha membacakan nyaring anak-anak, meski mereka sibuk dengan mainannya? Aku! Siapa yang tetap percaya diri membacakan nyaring, tapi belum pernah mencoba ikut workshop read aloud? Ya, aku! *sungkem*. Agak lain ya memang.  

Membaca buku adalah hobiku. Jujur saja aku dulu merasa tidak perlu mengikuti workshop atau training. Karena aku membaca buku untuk diriku sendiri. Memberikan kebahagian, memberikan penghargaan dan self reward. Yups, membeli dan membaca buku adalah salah satu self reward untuk diriku sendiri. Yang sudha bekerja keras. Ceileh.  Tapi semua berubah ketika banyak sekali aku melihat praktisi-praktisi pendidikan atau pencinta buku yang menunjukkan betapa menyenangkannya memaksimalkan membaca dengan teknik membacakan nyaring. 

Lanjutkan membaca “Membacakan Nyaring – Roosie Setiawan, Kembangankan Keterampilan Literasi”

Sahabat

Seperti yang banyak kita ketahui, sahabat biasanya lebih dekat dari seorang teman. Dan biasanya sahabat jauh mengenal karakter kita dibandingkan teman. Lalu apakah semua orang memiliki sahabat? Mungkin iya, tapi mungkin saja tidak. 

Jika jalan-jalan kembali ke memori masa kecil, tampaknya aku memiliki beberapa sahabat perempuan dan laki-laki. Sayangnya yang perempuan, sering kali membicarakanku di balik wajah manisnya. Aku marah? Tidak. Tampaknya riska kecil sadar, tidak ada gunanya marah pada orang-orang yang manis di depan. Lucunya aku selalu mengatakan ke orang-orang, bahwa mereka sahabatku. Tapi hanya di mulut saja. Tidak dari hati. Saat remaja, juga tidak jauh berbeda. Hanya saja, aku tidak perlu memberikan pernyataan siapa saja sahabatku. 

Lanjutkan membaca “Sahabat”

Buku Interaktif PAUD – Mengenal Jam dan Waktu

Pernah gak bertanya-tanya, kapan sih waktu yang tepat mengajarkan anak-anak jam dan waktu. 5 tahun? 6 tahun? 7 tahun? Aku sendiri, bisa mengerti jam saat usia 7 tahun. Namun, di usia 6 tahun aku sudah terbiasa menggunakan jam tangan. Tentu saja, saat itu aku menggunakan jam digital sebagai pengenal waktu. Dari awal yang suka, membuatku mudah untuk belajar memahami jam analog. 

Nah, mengenalkan jam pada Cinta dan Rangga ternyata semudah yang kubayangkan. Boleh jadi karena mereka hanya suka sesaat pada jam tangan. Tapi tidak menyurutkan semangatku untuk mengenalkan cara membaca jam. 

Lanjutkan membaca “Buku Interaktif PAUD – Mengenal Jam dan Waktu”

Perempuan Punya Sifat Maskulin, Emang Boleh?

Perempuan akan jadi maskulin saat tidak ada sosok laki-laki yang jadi andalan. Kalimat itu pernah mampir di beranda media sosialku. Menurut laman wikipedia, maskulin tidaklah sama dengan jenis kelamin. Baik laki-laki dan perempuan dapat memiliki sifat maskulin. Contohnya keberanian, kemandirian dan ketegasan. 

Lalu apakah salah saat perempuan memiliki sifat maskulin? Menurutku tidak. Karena seperti yang dijelaskan di atas, maskulin tidak sama dengan jenis kelamin. 

Lanjutkan membaca “Perempuan Punya Sifat Maskulin, Emang Boleh?”