Selain Donatur, Dilarang Mengatur

Selain donatur, dilarang mengatur !

Sebuah kalimat yang tampak sederhana, tapi ternyata sering sekali aku dengar melalui konten-konten di media sosial yang aku ikuti. Awalnya, aku tidak pernah merasa ada keanehan sama sekali dengan pernyataan tersebut. Malahan, aku sangat setuju. Karena kebanyakan dari konten-konten yang beredar itu, beberapa netizen selalu mengatur si pemilik akun. Padahal kontribusinya ya hanya sebatas menonton. Tidak ada kritik dan saran yang membangun sama sekali. 

Sumber : Canva
Lanjutkan membaca “Selain Donatur, Dilarang Mengatur”

IGD oh IGD

Aroma karbol menyeruak ke hidungku. Dinginnya udara malam senada dengan dinginnya AC di IGD RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Sekelebat bayangan yang telah lalu kembali muncul. Lorong rumah sakit, infus, beraneka macam obat-obatan dan suntikan, serta semua hal yang berhubungan dengan rumah sakit silih berganti seperti adegan film yang diputar cepat. 

Kunjunganku malam ini ke IGD karena mengantar suami yang sejak kemarin malam mengeluhkan rasa terbakar di lambungnya. Rasa panas itu semakin membuatnya tidak nyaman. Padahal siangnya, kondisi sudah lebih baik. Kami memutuskan untuk ke IGD, agar penanganan lebih cepat dan tepat. 

Lanjutkan membaca “IGD oh IGD”

Beli Oleh-Oleh? Boleh Sih! Tapi Direm ya

“De, coba deh perhatikan. Ibu itu sering banget lho berlebihan. Gak semua orang harus disenangin. Kalau memang gak bisa, gak mampu jangan dipaksakan deh,” kata mbakku suatu hari. Awalnya aku tidak paham apa maksud perkataan mbakku. 

Yang aku tahu, ibuku memang sangat suka berbagi. Saat ada acara di rumah, maka tetangga dan keluarga besar akan dibagikan makanan yang jumlahnya banyak. Saat ada yang bertanya “gak kebanyakan?” Maka ibu akan menjawab “Ya gak enak dong kalau sedikit,” 

Lanjutkan membaca “Beli Oleh-Oleh? Boleh Sih! Tapi Direm ya”

Nostalgia

Apa yang membuat Anda bernostalgia?

Nostalgia. Sebuah kata yang kalau dipikir-pikir, terasa umurnya sudah mulai menua ya. Tapi memang tidak selalu sih. Karena saat remaja pun, aku juga suka bernostalgia. Tentang apa? Tentang kebersamaanku dengan bapak. Mungkin karena saat kecil aku punya banyak sekali waktu berduaan dengan bapak. Sebaliknya saat beranjak remaja, ada banyak keterbatasan. 

Aku juga terlatih untuk bersikap maskulin. Hal ini sering menjadikan aku anak yang tidak mau dibantu atau merasa tidak butuh bantuan. Dan sebagai anak remaja, tentu saja gejolak jiwa mudaku banyak bertanya-tanya dan ingin berontak. Namun, aku adalah anak yang penurut. Lebih baik memendam banyak pertanyaan daripada melontarkannya pada ibu atau bapak. Karena ada dua kemungkinan jawaban yang akan aku dapat. Jawaban yang tidak jelas atau kalimat “anak kecil tidak perlu tau!” Ha-ha. 

Lanjutkan membaca “Nostalgia”

Perlengkapan Bayi yang “Abadi”

Ketika hamil dan menjelang bersalin, ada banyak sekali hal yang membuat para ibu semakin bersemangat. Di antaranya adalah mempersiapkan banyak perlengkapan bayi.

Tidak seperti dulu, barang-barang bayi tidak harus ramai dengan motif. Banyak yang memilih perlengkapan bayi dengan warna yang sederhana, bahkan polos. 

Biasanya saat kehamilan anak pertama, banyak yang ingin memiliki semua keperluan bayi. Err, jangan-jangan hanya aku saja? 

Lanjutkan membaca “Perlengkapan Bayi yang “Abadi””

Selamat Datang 2025, Apa Targetmu Tahun ini?

Selamat datang 2025.

Ternyata sebulan kemarin secara tidak sadar aku tidak memposting apapun di blog ini. Padahal, beberapa tulisan sudah disiapkan. Lah, kenapa belum di publish? Karena belum sampai selesai. Ha-ha. 

Desember 2024 rasanya seperti berada di arena balap motor. Aku yang biasa berkendaraan tidak pernah lebih dari 40 km/jam, rasanya dag dig dug ser! Meski begitu, alhamdulillah semua bisa dilewati sebaik mungkin. 

Lanjutkan membaca “Selamat Datang 2025, Apa Targetmu Tahun ini?”

Saat Kembali Membaca

Kalau sudah menjadi istri dan ibu, pasti ada yang berubah. Tidak bisa seperti dulu saat masih sendiri. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah sebuah pengorbanan. Dulu aku juga merasa seperti itu. Yang aku lakukan buat anak-anak adalah salah satu pengorbananku sebagai seorang perempuan. 

Aku yang suka membaca, memutuskan untuk berhenti membaca novel. Padahal novel adalah salah satu alasan aku tertarik membaca. Aku merasa bahwa membaca buku anak-anak jauh lebih penting. Mengisi waktu membaca buku dengan anak jauh lebih baik daripada aku menghabiskan waktu membaca untuk diri sendiri. 

Lanjutkan membaca “Saat Kembali Membaca”

Iyan Bukan Anak Tengah – Armaraher, Jangan Korbankan Perasaan Anak

Siapa nih yang naruh bawang di buku ini? Iyan adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya bernama Danan dan adiknya bernama Uan. Danan adalah anak kebanggaan kedua orangtuanya. Sedangkan Uan adalah anak kesayangan. 

Bagaimana dengan Iyan? Iyan adalah beban keluarga. Semua yang dia lakukan selalu salah. Menurut kedua orang tuanya, Iyan selalu membuat ulah. Bahkan ketika sedang diam sekalipun. 

Lanjutkan membaca “Iyan Bukan Anak Tengah – Armaraher, Jangan Korbankan Perasaan Anak”

Iced Salted Caramel Kedai Hitam Manis

Di Balikpapan, saat ini banyak sekali kedai kopi yang bisa dijadikan pilihan. Entah untuk sekadar nongkrong atau memang menikmati kopinya. Mau yang santai, pinggiran, ramai musik atau yang lumayan elit, juga banyak. Sobat Ngopi Balikpapan tinggal menyesuaikan dengan kantongnya saja. 

Salah satu kedai kopi yang membuatku jatuh hati dengan kopinya adalah Kedai Hitam Manis atau akrab disapa Hitman. Aku lupa, Kedai Hitam Manis mana yang pertama kali aku kunjungi, tapi semenjak di Kedai Hitam Manis ada di kawasan Balikpapan Barat. Aku selalu membeli di sini. 

Lanjutkan membaca “Iced Salted Caramel Kedai Hitam Manis”

Pemilu 2024

Siapa pilihan pemimpinmu di Pemilu 2024 ini. Semoga siapapun pilihannya bisa menjalankan dengan baik dan amanah ya. Tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. Setiap orang pasti punya kekurangan, tapi semoga semua berusaha untuk memperbaiki diri. 

“Ada yang datang kah Cie?” tanya paman ke ibuku. 

“Gak ada tuh! Memangnya ada yang mau datang?” Ibuku mengerti pertanyaan tersirat dari pamanku. 

“Gak tau. Aku tanya, soalnya sebelah tanyain. Aku sih gak mau. Apalagi sebagai petugas, sudah disumpah. Jadi gak mau ikut-ikut. Lagian aku sudah punya pilihan. Terserah bagaimana kinerjanya dia. Tapi sebagai kakak kelas dan partner dia badminton, aku pilih dia aja,” jawab pamanku. 

Lanjutkan membaca “Pemilu 2024”