Karang Joan Water Fun

Buat sebagian orang dewasa, bermain air mungkin membosankan dan tidak memberikan manfaat apa-apa. Tapi buat anak, bermain air ternyata sangat penting untuk perkembangannya motorik, sosial dan lainnya. 

Di Balikpapan, sebagian besar adalah kolam renang anak-anak – dewasa. Meski ada wahana permainannya, tapi judulnya tetap kolam renang. 

Nah, saat ini ada yang berbeda. Karang Koang Water Fun namanya. Seperti judulnya, kolam air yang satu ini memang bertujuan untuk bermain air. Jadi di setiap kolam, tersedia wahana permainan anak. Tidak hanya itu, para petugas menyemprotkan bubble yang membuat anak-anak makin bersemangat main air. 

Lanjutkan membaca “Karang Joan Water Fun”

Tumbler Buatku

“Kira-kira apa ya yang dipikiran orang ngeliat tumbler kopi segede ini?” tanyaku pada suami suatu hari saat menemani anak-anak bermain. “Tumbler kopi segede ini, padahal isinya air putih,” tambahku. 

“Bisa jadi gak mikir apa-apa. Karena kakak jarang liat orang beli kopi pakai tumbler sendiri. Malahan kakak yang jarang liat ade beli kopi tanpa tumbler sendiri,” jawab suami. 

Aku tertawa mendengar jawaban suamiku. 

Lanjutkan membaca “Tumbler Buatku”

Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita

Wanita mana yang ingin pernikahannya menderita? Wanita mana yang ingin pernikahannya diwarnai kesedihan? Aku yakin setiap orang selalu menginginkan kebahagian dalam hidupnya. Meski standar kebahagiaan setiap orang tidak sama.

Saat pernikahan diliputi kesedihan, tentu rasanya kita seperti jatuh ke dalam lubang yang dalam. Apalagi kalau kesedihan itu karena kehilangan pasangan. Rasanya seperti bumi berhenti berputar. 

Lanjutkan membaca “Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita”

Jembatan Beton Balikpapan Barat

Sebagai warga kawasan Balikpapan Barat, harusnya aku sudah familiar dengan Jembatan Beton. Saat sebuah video dari seorang konten kreator asal Balikpapan muncul di berandaku, ia mengulas singkat tentang jembatan beton. 

Lho? Bukannya ini jembatan yang tidak ada pagarnya itu ya? Bukannya terakhir aku lewat, jembatannya masih kayu? Bukannya SMP 25 Balikpapan Barat belum selesai? Bukannya…. Bukannya…… Bukannya…. Dan masih banyak pertanyaan dengan kalimat pertama bukannya muncul di benakku.

Lanjutkan membaca “Jembatan Beton Balikpapan Barat”

Waktu Favorit untuk Diri Sendiri

Kapan waktu favorit Anda dalam sehari?

Di tengah kesibukan mengurus rumah tangga, tentu saja aku perlu waktu khusus untuk diri sendiri. Biar apa? Biar nggak oleng kapten! Seorang ibu adalah jantung di rumahnya. Maka, seorang ibu harus bisa menjadi jantung yang sehat. Agar keluarganya juga sehat. 

Me time memang sangat dibutuhkan. Tapi tidak setiap ibu bisa mendapatkan me time yang sesungguhnya. Makanya aku selalu berusaha untuk menciptakan me timeku. Berharap sama orang lain itu gk baik kan. Khawatirnya saat harapannya tidak sesuai, kita malah kecewa, hehe. 

Lanjutkan membaca “Waktu Favorit untuk Diri Sendiri”

Donal Bebek Spesial 90 Tahun

Aku yakin, anak tahun 90an pasti akrab sama Donal Bebek. Selain majalah Bobo, Donal Bebek juga selalu jadi incaran. Hanya saja, dulu majalah Bobo selalu dapat izin untuk berlangganan. Sedangkan Donal Bebek, hanya bisa diminta saat jalan dengan ibu dan melewati loper koran. Mungkin karena komik, jadi ibu merasa aku tidak belajar. Berbeda dengan majalah Bobo ya. 

Nah, gak cuma dengan komiknya, Donal Bebek juga muncul di layar televisi. Malahan Donal Bebek hadir pertama kali di film-film pendek pada 9. Juni 1934. Di tahun 1936 Donal Bebek mulai membintangi kartunnya sendiri. Suaranya khas serak-serak basah. Kemudian di tahun 1937, sebuah penerbit Italia bernama Mondadori membuat cerita Donal Bebek pertama kali dalam bentuk komik. 

Lanjutkan membaca “Donal Bebek Spesial 90 Tahun”

Zona 4 Hari 5 : Bisa !

Pagj hari adalah waktu yang selalu aku jaga untuk mood anak-anak. Jika pagi hari mereka terasa grasak grusuk, mood berangkat sekolah pasti berantakan.

Ini sangat terlihat di Rangga. Ia tidak bisa diajak “ngebut”. Maka, pagi hari mereka harus dibuat selow. Padahal emaknya yang kebat kebit. 😂

Makanya saat Rangga mandi, aku sambil menyiapkan bekalnya. Ternyata setelah bekal selesai, Rangga juga selesai dan buang hajat. Tuntas sampai bersih. Aku sempat tidak yakin. Makanya aku bertanya apakah hal-hal yang perlu dibersihkan tidak terlewat sama sekali.

Untuk memastikan, aku meminta izin untum kembali mengulangnya.

Zona 4 Hari 4 : Gagal Tak Apa, Besok Coba Lagi !

Aku yakin, kunci dari kemandirian bukan hanya dari anak saja. Tapi juga kita, orang dewasa yang membersamai. Hari ini aku yakin, semua akan berjalan mulus seperti kemarin. 

Apakah aku terlalu percaya diri? Tampaknya begitu, ha-ha. Karena ternyata hari ini Rangga tidak belajar kemandiriannya. 

Bukan karena malas atau tidak mau, tapi karena hari ini Rangga buang air besar di kamar mandi nenek. Nah, karena kebetulan kami juga akan keluar untuk menjemput kakak sekolah, nenek bertanya “sudah atau belum”. Rangga reflek menjawab “sudah kok”. Baru akan bersiap-siap membersihkan diri, nenek sudah langsung membantu. 

Sebenarnya Rangga menunjukkan wajah kebingungan. Bingung kenapa dibantu, tapi juga gk mau menunjukkan keberatan pada bantuan nenek. 

Yah, namanya juga nenek-nenek 😅😅. 

Zona 4, Hari 3 : Alhamdulillah Lancar Jaya

Saat kembali ke rumah, Alhamdulillah semua kembali kondusif. Agak deg-degan sebenarnya. Khawatir Rangga kelelahan dan tidak mau diajak bekerja sama.

Alhamdulillah semua bisa terkendali. Setelah buang air besar, Rangga memanggil hanya untuk memastikan tangan yang digunakan sudah benar. Aku mengamati sambil sesekali memberikan arahan. Semoga besok bisa kembali lancar jaya.

Zona 4 Hari ke 2 : Besok, Kita Coba Lagi!

Jika ingin mempermudah melatih kemandirian anak, kita harus punya segudang kesabaran. Benar gk nih? Ha-ha.

Tak hanya itu, support system juga sangat dibutuhkan. Tapi namanya hidup, pasti ada belokan, tanjakan, turunan dan rest area, *eh apa sih*. Nah, seperti hari ini. Kami secara dadakan berkunjung ke rumah nenek di Samarinda. Sebenarnya tidak terlalu mendadak. Pekan ini memang sudah direncanakan untuk berkunjung. Hanya saja waktu pastinya belum ditentukan. 

Lanjutkan membaca “Zona 4 Hari ke 2 : Besok, Kita Coba Lagi!”