Review Buku : Luka Cinta Andrea – Suzanne O’Malley

 

 Rasa penasaran dan gundah gulana (halah) meliputi, ketika saya memutuskan membaca buku ini. Kisah tentang Andrea, ibu yang membunuh kelima anaknya, hanya sepintas lalu saya dengar. Dan begitu membuka lembar pertama buku ini, rasa deh-degan pun semakin menjadi. Lanjutkan membaca “Review Buku : Luka Cinta Andrea – Suzanne O’Malley”

Review Buku : HypnoParenting – Dr Dewi P Faeni, Mht. MM

“Kita cenderung lupa bahwa anak-anak lebih melihat contoh dari pada mendengarkan ceramah” – Roy L. Smith

“Anak-anak belajar tersenyum dari orangtua mereka” – Shinichi Suzuki

Setelah stalking timeline instagram seorang teman, saya melihat dia membaca buku HypnoParenting. Dari situ saya baru menyadari, kalau tulisan tentang buku ini masih “tergeletak” begitu saja di draft. **jitak kepala sendiri** 😤 Lanjutkan membaca “Review Buku : HypnoParenting – Dr Dewi P Faeni, Mht. MM”

Review Buku : EnSexclopedia – Elly Risman, Hilman Al Madani, Yuhyina Maisura 

Tanya Jawab Masalah Pubertas dan Seksualitas Remaja

Saat sekarang ini pertanyaan seputar pubertas dan seksualitas masih menjadi hal yang tabu. Tidak sedikit anak dan orangtua yang merasa risih jika membicarakannya. Termasuk saya. Buat orangtua saya, segala sesuatu yang berhubungan dengan seksualitas hanya boleh dibicarakan orang dewasa. Imbasnya, ketika dewasa (gak mau dibilang tua) saya kerap merasa risih. Padahal permasalahan seputar pubertas dan seksualitas sebaiknya dijelaskan orangtua pada anaknya. Lanjutkan membaca “Review Buku : EnSexclopedia – Elly Risman, Hilman Al Madani, Yuhyina Maisura “

Review Buku : Morning, Gloria – Devi Eka 

  

Ketika saya membaca buku ini, fenomena gerhana matahari sedang terjadi. **cocok kan cover novelnya dengan gerhana matahari**asal nyambung-nyambungin aja** 😝

Buku ini cukup lama, terpajang di rak. Mungkin menunggu moment yang tepat. *halah* 

Morning Gloria, mengisahkan tentang seorang gadis bernama Gloria yang sangat menyukai fajar. Namun, ia tak menyukai senja. Baginya, senja hanya akan memadamkan semua harapannya. Tapi Gloria malah jatuh cinta pada seorang pria yang menyukai senja.

Avond adalah asisten dosen, tempat Gloaria kuliah, yang mencintai masa lalunya. Tapi, itu dulu, sebelum gadis fajar itu muncul di hadapannya. 

Kisah dalam buku ini termasuk mainstream romance. Karena sang tokoh utama akhirnya menjadi pasangan di akhir cerita dan hidup bahagia. Meski begitu, novel ini memiliki  teka-teki.

Latar belakang kisah ini mengabil lokasi di Belanda. Namun sayangnya, saya tidak merasa benar-benar ada di Balanda. **lah, kan memang belum pernah ke sama ** 🙈

Untuk kategori novel romantis, Morning Gloria tidak berhasil membuat saya baper **eaaaaaa**. Ya, mungkin karena usia atau novel yang kebanyakan saya suka terlalu mendayu-dayu dalam kisah asmara. 

Judul : Morning, Glory

Penulis : Devi Eka 

Penerbit: de TEENS 

Terbit : April 2014 

Review Buku : Ilmu Memeluk Anak – Kisah Pengalaman Pengasuhan dari Elly Risman

  

  
Buku ini sebenarnya, sudah hampir saya selesaikan akhir Februari lalu. Namun ada saja halangan untuk menyelesaikan beberapa halaman. Bahkan ketika menulis di blog pun terseok-seok..  😅😝 Lanjutkan membaca “Review Buku : Ilmu Memeluk Anak – Kisah Pengalaman Pengasuhan dari Elly Risman”

Review Buku : Rumah Main Anak – Julia Sarah Rangkuti

“Follow the child, but follow the child as his/her leader” 

“Ikuti kemauan dan ketertarikan si kecil, dan jadikan kemauanya sebagai panduan untuk membimbing” 

  
Saya yakin, tentu banyak yang sependapat bahwa dunia sangat menyenangkan. Melihat tawa lepas anak sanmat bermain, membuat para orangtua ikut berbahagia. Dunia bermain identik dengan dunia anak-anak.  Lanjutkan membaca “Review Buku : Rumah Main Anak – Julia Sarah Rangkuti”

Review Buku : Ibu dan Sang Jagoan – Dian Noviyanti

“Di dunia ini, kita hanya seseorang. Tapi di mata anak orangtua adalah DUNIANYA”

Pengasuhan Spiritual Seorang Ibu Kepada Anak Laki-lakinya 

Taraaaa… Setelah hampir tiga bulan menghilang *tsaaah* akhirnya ini blog kembali dikunjungi. (Padahal gak ada juga yang nyariin, hahaha). Awalnya, saya mengira setelah “keriwehan” usai, saya bisa kembali membaca dengan santai seperti sebelumnya. Tapi, siapa mengira setelah berubah status menjadi nyonya, kegiatan membaca tidak bisa sesantai biasanya *cari-cari alasan* Lanjutkan membaca “Review Buku : Ibu dan Sang Jagoan – Dian Noviyanti”

Review Buku : Esio Trot, Aruk-Aruk – Roald Dahl

  
Saya tampak seperti kejar setoran saay membaca karya-karya Roald Dahl. Bukan karena belum lama ini, saya ditegur karena beberapa buku masih tersegel rapi. Tapi, buku Roald Dahl mengajak saya kembali menjadi anak-anak. Hal itu seperti mengembalikan saya ke masa kecil.  Lanjutkan membaca “Review Buku : Esio Trot, Aruk-Aruk – Roald Dahl”

Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl 

  “Untuk anak-anak yang telah membaca buku ini. Kalau kau sudah tumbuh dewasa dan punya anak. Ingatlah hal yang penting ini. Orangtua yang kaku sama sekali tidak menyenangkan. Yang diinginkan anak-anak dan layak mereka dapatkan adalah orangtua yang ASYIK”

Danny the Champion of the World – Danny Si Juara Dunia

   Lanjutkan membaca “Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl “

Review Buku : Mr Fox yang Fantastis – Roald Dahl 

Masih karya Roald Dahl yang judulnya Mr Fox (lagi rajin eh :p). Buku ini menceritakan tentang keluarga rubah (Mr Fox) yang diburu para peternak karena suka mencuri hasil ternaknya. Peternak-peternak itu adalah Boggis, Bunce dan Bean. Masing-masing memelihara ayam, bebek dan apel.

Ketiga peternak tersebut kesal pada Mr Fox yang selalu mencuri hasil ternak mereka. Padahal, setiap malam mereka selalu berjaga. Bahkan dengan menggunakan senjata. Namun, Mr Fox selalu mengetahui keberadaan ketiganya. Ya, indra penciuman Mr Fox memang kuat. Dengan bantuan angin, ia bisa mengetahui keberadaan seseorang.

Hingga suatu hari, ketiga peternak ini sudah berada di puncak kekesalannya. Mereka pun sepakat untuk berjaga di di dekat sarang Mr Fox. Dengan harapan, begitu Mr Fox keluar dari sarang, mereka dengan segera menembaknya. Sayang, saat itu bukan malam keberuntungan Mr Fox. Perasaannya mengatakan sesuatu yang ganjil, namun indra penciumannya tidak membaui aroma manusia.

Belum jauh keluar kandang, ia melihat kilatan senapan para peternak. Begitu menyadari, Mr Fox langsung kembali ke sarang. Namun, ekornya sempat terkena tembakan. Di dalam sarang, Mr Fox memperingatkan istri dan anak-anaknya untuk tidak keluar kandang. Tapi siapa sangka kalau para peternak malah memilih berkemah di depan sarang. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan sekop dan buldoser untuk menggali sarang keluarga. Mr Fox dan keluarganya dengan gesit terus menggali ke dasar tanah, agar tidak tertangkap. Semakin lama, galian pun semakin dalam. Hingga mereka semua kelelahan. Terutama keluarga Mr Fox yang sudah beberapa hari tidak makan. Mr Fox pun mendapatkan ide, ia menyuruh istrinya menunggu. Ia dan anak-anaknya menggali ke arah lain. Awalnya anak-anaknya tidak ada yang mengetahui arah manakah yang dituju. Ternyata Mr Fox membuat terowongan ke arah peternakan ayam, bebek, dan apel. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan hewan-hewan bawah tanah lain yang tidak bisa keluar akibat ulah para peternak. Mr Fox pun mengajak mereka semua bergabung. Menurut Mr Fox, dari pada mereka bersusah payah mencari jalan keluar, lebih baik mereka tetap tinggal di bawah tanah. Toh, mereka semua punya akses ke peternakan untuk mendapatkan makanan.

Dongeng ini menurut saya cukup seru. Namun, entah mengapa belakangan saya sedikit sensitif dengan cerita atau dongeng yang mengajarkan kecerdikan tapi dengan cara (yang menurut saya) kurang tepat. Mr Fox cerdik memilih tinggal di bawah tanah, ketimbang bersusah payah ke luar sarang tapi malah ditembak peternak. Namun sayangnya, untuk bisa hidup di bawah tanah Mr Fox kembali mencuri hasil ternak. Karena secara tidak langsung, anak-anak diajarkan kalau cerdik, tidak masalah berbuat curang. Tapi secara bahasa, buku ini mudah dipahami anak-anak.

 

Judul : Mr Fox yang Fantastis

Penulis : Roald Dahl

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit : I, Jakarta September 2001

II, Januari 2010

III, Agustus 2010