Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu

Hari ini, Cinta kembali kedatangan kakak sepupunya. Errrrr, tiap hari datang sih 🤣. Kalau sudah kakak sepupu datang, saya suka bubar jalan dengan rencana kegiatan hari ini. Ha-ha. Eh gk sih. Sebenarnya yang bikin kakak sepupnya datang karena ada kegiatan yang dilakukan Cinta.

Jadi, partnersaya sering dadakan bertambah. Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu”

Game Level 3 Hari 7 : My Family My Team, Membantu di Dapur

Pagi ini, kami kedatangan Kakak Bila. Sejak beberapa hari lalu, Bila yang “dititipi” sekolah di Sevila, menginginkan sekolah di rumah Nenek.

Sekolah? Sekolah ala saya mah bebas. Pelajarannya kehidupan nyata sehari-hari. Haha.

Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 7 : My Family My Team, Membantu di Dapur”

Game Level 3 Hari 5 : My Family My Team, Bermain Sepeda

Pola tidur yang berantakan, memengaruhi banyak hal. Apalagi, Cinta termasuk yang gampang terbangun saat mendengar suara. Fiuhh. Rasanya……….

Berbagai cara saya lakukan agar pola tidur kembali lancar. Tapi tidak mudah. Apalagi saat bulan Ramadan. Jam tidur sayapun makin berantakan 😂. Ade, makasih ya sudah pengertian sama mama dan kakak sejak dalam rahim 😘.

Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 5 : My Family My Team, Bermain Sepeda”

Teori Dulu, Praktek Kemudian

Parenting++ – Kumpulan artikel grup facebook “Parenting with Elly Risman and Family”

“Mbak Riska, buku parenting apa nih yang bagus? Tadi saya lagi googling buku, eh ketemu blognya mbak Riska” tanya seorang teman via whatsapp belum lama ini.

Jlebbbbb….

Itu reaksi pertama saya ketika membaca pesan tersebut. Lanjutkan membaca “Teori Dulu, Praktek Kemudian”

Review Buku : Mencerdaskan Anak Sejak Dalam Kandungan – Evariny Andriana 

Hal terpenting yang akan ia pelajari beberapa tahun ini adalah bahwa tidak ada cara menjadi ibu yang sempurna, tetapi ada berjuta cara untuk menjadi ibu yang baik – Jill Churchill

Metode Hypnobirthing untuk Berkomunikasi dengan Janin


Yiiipiiiii… Setelah melewati puluhan ribu menit, akhirnya buku ini diselesaikan dengan bahagia. **sarang laba-laba udah mulai penuh di sini 🕷🕷🕷🕷**  Lanjutkan membaca “Review Buku : Mencerdaskan Anak Sejak Dalam Kandungan – Evariny Andriana “

Review Buku : Sabtu Bersama Bapak – Adhitya Mulya

“Menjadi panutan adalah tugas orangtua- untuk semua anaknya”

Bagi saya (dan mungkin sebagian orang) sosok bapak adalah sosok yang kaku. Ya, bapak saya memang bukan sosok yang romantis dan puitis. Tak perlu pada saya anaknya, pada ibu saya pun, bapak boleh dibilang agak kaku. Namun, itu bukan masalah. Bapak (dan kebanyakan bapak yang lain) pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Saya bersyukur menduplikasi kecintaan bapak terhadap buku. Hobi yang menurut ibu saya agak “menjengkelkan”. Bagaimana tidak, jika sedang membaca saya kerap lupa lingkungan, ha-ha. Maafkan anakmu bu >.<

Buku Sabtu Bersama Bapak sebenarnya sudah masuk dalam daftar belanja buku yang saya inginkan. Saking banyaknya buku yang saya inginkan, saya sampai bingung mana yang harus saya prioritaskan. Kebetulan, saat ke toko buku saya melihat buku yang ditulis Adhitya Mulya ini berada didekat kasir. Pilihan saya membeli buku ini tidak salah. Saya baru mulai membaca buku ini selepas magrib dan berhasil menuntaskannya pukul 01.18 WITA.

Buku ini menceritakan tentang pemuda yang belajar mencari cinta. Pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tak hanya itu, di sini juga diceritakan bagaimana sosok ibu yang membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih, tanpa didampingi suaminya. Meski tanpa suami, si istri dan anak-anak tidak kehilangan sosok dan kasih sayang sang bapak. Si bapak meninggalkan banyak pesan untuk anak-anaknya hingga dewasa nanti.

Dalam buku ini ada tiga tokoh yang diceritakan, menurut sudut pandang mereka. Kita akan meloncat dari satu cerita ke cerita berikutnya yang belum tentu saling berhubungan. Namun, tidak mengurangi sedikitpun pesan yang disuguhkan dalam cerita. Ketiga tokoh tersebut adah si Ibu, kakak pertama -Satya-, dan adiknya -Cakra-. Mata saya kerap berair saat membaca buku ini. Bukan karena saya membacanya saat malam dan dengan posisi tiduran, tapi memang ceritanya cukup mengharukan. Saya pun ikut dibuat rindu pada sosok Bapak. Meski banyak cerita mengharukan, banyak lelucon yang diselipkan. Emosi saya pun ikut naik turun. Sebentar sedih, sebentar tertawa ngakak. Mungkin itu yang membuat ibu saya sering jengkel melihat anaknya membaca buku. Anaknya terlihat agak kurang waras. >.<

Membacanya, membantu saya merencanakan mau seperti apakah saya dan (calon) suami saya nanti. Pesan Bapak dalam buku ini, selalu buat rencana dengan matang. Bukan hanya bertanggung jawab pada kehidupan istri dan anak-anaknya, tapi bapak juga menekankan untuk bertanggung jawab pada kebahagian keluarganya. Oh iya, kenapa judulnya Sabtu Bersama Bapak? Boleh jadi, karena di dalam cerita istri dan anak-anaknya selalu memiliki agenda rutin setiap Sabtu, menonton video Bapak saat masih hidup. Setiap Sabtu, video yang ditampilkan selalu berbeda. Bahkan, tak jarang video khusus ditampilkan saat anaknya ulang tahun dan akan menikah.

Saya rasa, para lelaki wajib membaca buku ini (semaunya). Ya, karena memang diperuntukkan bagi para laki-laki yang akan dan sudah menikah. Tapi bukan berarti saya dan perempuan lain tak bisa menikmati buku ini.

Saya sendiri banyak mengaris bawahi kalimat-kalimat di buku ini, di antaranya “Menjadi panutan adalah tugas orangtua- untuk semua anaknya” dan “Waktu dulu kita jadi anak, kita gak nyusahin orangtua. Nanti kita sudah tua, kita gak nyusahin anak”

Judul : Sabtu Bersama Bapak

Penulis : Adhitya Mulya

Penerbit : GagasMedia

Cetakan : I, 2014

XIII, 2015

Review Buku : Kalau Jodoh, Tak Akan Kemana-mana

Cinta Suci Zahrana – Habiburrahman El Shirazy 

 

 

Dalam Islam, menikah adalah satu di antara tiga perkara yang disunnahkan oleh Rasulullah untuk disegerakan. Novel ini menceritakan tentang sosok Zahrana yang menunda-nunda pernikahan. Ia lebih memilih mendahulukan pendidikannya ketimbang menikah. Lanjutkan membaca “Review Buku : Kalau Jodoh, Tak Akan Kemana-mana”

Review Buku : Rumah Tangga – Fahd Pahdepie

“Kelak, janganlah bercita-cita akan membelikan rumah untuk istrimu, bercita-citalah untuk tinggal bersama dan hidup berbahagia dengannya, selama-lamanya,”

Jangan berdoa ingin membelikan kendaraan mewah untuk anak-anakmu, berdoalah agar kalian bisa pergi bersama-sama bertamasya, atau berbelanja dengan bahagia,” Lanjutkan membaca “Review Buku : Rumah Tangga – Fahd Pahdepie”

Kumpulan Cerita : Sahabat Bumi – Watiek Ideo & DK Wardhani

SAHABAT BUMI 2

Mengenalkan anak-anak untuk mencintai buku tentu bukan hal yang mudah. Perlu contoh dari orangtua dan lingkungan sekitarnya. Saya sendiri, bisa mencintai buku karena Bapak termasuk kutu buku.  Lanjutkan membaca “Kumpulan Cerita : Sahabat Bumi – Watiek Ideo & DK Wardhani”

Catatan Parenting 2 : Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia – Ida S. Widayanti

Catatan Parenting 2 : Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia
Catatan Parenting 2 : Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia
Buku selanjutnya yang saya rekomendasikan (siapa gue >_<) untuk orangtua, calon orangtua, kakek, nenek, om , tante dan juga para remaja serta pencinta buku. Lanjutkan membaca “Catatan Parenting 2 : Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia – Ida S. Widayanti”