Komet Miror (Unedited Version) – Tere Liye, Pencarian Pusaka Pemburu

Setelah bertualang di Klan Komet, sampailah ketiga sahabat di penghujung ujian. Setelah sampai di Pulau Hari Minggu ketiga sahabat ini ditipu habis-habisan oleh Max, yang ternyata adalah si Tanpa Mahkota. Ketiga remaja ini terikat tali perak. Tidak bisa bergerak. Semakin bergerak maka tali perak akan semakin kencang mengikat mereka. 

Tanpa sepengetahuan Ra dan Seli, Ali yang selama ini menyimpan cermin berbentuk berlian milik Batozar mengeluarkan dari sakunya. Batozar yang berada di seberang cermin, sedang asyik melukis. Ia menyadari kalau pemegang cermin di seberang butuh bantuannya. Ia pun segera menuju cermin seberang. 

Lanjutkan membaca “Komet Miror (Unedited Version) – Tere Liye, Pencarian Pusaka Pemburu”

Ke Dokter Gigi

“Ma, gigi depan Cinta yang bawah sakit,” kata Cinta suatu pagi. 

“Coba mama liat. Mama pegang ya,” kataku sambil menekan gigi yang dimaksud. “Oh, agak goyang nih kak. Nanti kalau sudah goyang banget, kita ke dokter gigi ya. Kita cabut giginya,” kataku. 

“Gak ah. Cinta takut,” jawab Cinta cepat. Cinta memang punya trauma dengan dokter gigi. Waktu ia berusia dua tahun, kami pernah membawanya ke dokter gigi.

Lanjutkan membaca “Ke Dokter Gigi”

Bentar Dong!

“Kak tolong tutup pintunya dong,”

“Bentar ma,”

“Kak, tolong ambilkan remote tv dong,”

“Iya bentar,”

Siapa yang sering dapat jawaban sebentar saat minta tolong? Ayo minggir ke sisi kiri. 🙃 Gemes-gemes gimana rasanya saat kita meminta tolong tapi tidak langsung dikerjakan.

Eits, tapi sadarkah kalau anak-anak itu peniru ulung. Jika ditelaah lebih jauh, waktu kecil saya juga gitu sih. Disuruh cuci piring, bentar. Nyapu, bentar. Mandi, bentar. Apakah ini balasan karena dulu suka bilang bentar ke ibu?? 🤣🤣 Lanjutkan membaca “Bentar Dong!”

Menyapih dengan Cinta

Ketika beberapa orang mengatakan menyapih adalah saat-saat yang emosional, maka sayapun berpendapat serupa. Sejak awal menyusui, saya sudah memutuskan untuk menyapih Cinta dengan cinta.

Jadi, tidak ada tuh yang namanya kasih liptick, kunyit dan kawan-kawannya. Saya percaya, jika menyapih adalah keputusan besar yang Cinta buat.

Lanjutkan membaca “Menyapih dengan Cinta”

Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu

Hari ini, Cinta kembali kedatangan kakak sepupunya. Errrrr, tiap hari datang sih 🤣. Kalau sudah kakak sepupu datang, saya suka bubar jalan dengan rencana kegiatan hari ini. Ha-ha. Eh gk sih. Sebenarnya yang bikin kakak sepupnya datang karena ada kegiatan yang dilakukan Cinta.

Jadi, partnersaya sering dadakan bertambah. Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu”

Aku Lihat Layar Secukupnya – Kakatu

Sudah lama nih, gk meninjau buku ala-ala saya. Meski di penghujung bulan ke 3 tahun 2019 ini tidak banyak buku yang saya baca. Kalau tidak salah, baru dua. Fiuuuhh. Syedih rasanya.

Nah, kali ini ada buku bagus yang sayang sekali jika tidak diabadikan di blog ini. Judulnya “Aku Lihat Layat Secukupnya” – Tim Edukasi Kakatu. Tentu saja, yang membuat saya tergoda karena judul bukunya. Ya, ini buku anak-anak.

Lanjutkan membaca “Aku Lihat Layar Secukupnya – Kakatu”

Cerita Cinta yang Selalu Dirindukan

“Di dunia ini, kita hanya seseorang. Tapi di mata anak orangtua adalah DUNIANYA” – Dian Novianti

Begitulah sepenggal kalimat yang cukup mengena di hati saya kala membaca buku Ibu dan Sang Jagoan. Buku yang saya baca saat baru menjadi seorang istri pada 2016.

Saya sangat-sangat bersyukur, bangga (dan juga dag-dig-dug), karena banyak bertemu dengan para perempuan hebat di banyak profesi sejak masih bekerja -jomblo pula-. Mereka membuka mata dan hati saya, bahwa menjadi ibu adalah anugrah terindah. Sayapun berkenalan dengan beberapa komunitas yang berhubungan dengan para ibu. Salahsatunya FormASI Kaltim (sekarang AIMI Kaltim) dan FormASI Balikpapan. Ikut di kelas-kelas edukasi, hadir di kopdar ataupun talkshow juga saya jabani. Dengan dalih untuk keperluan berita, padahal saya yang ingin belajar. Hingga suatu hari, FormASI Balikpapan mengadakan event yang berkolaborasi dengan Komunitas Gentlebirth Family. Komunitas yang memberikan saya pengalaman berharga lainnya.

Perjalanan saya sebagai seorang ibu. Lanjutkan membaca “Cerita Cinta yang Selalu Dirindukan”

Hamil dan Menyusui

Huaaaahhhh, akhirnya setelah sekian lama hibernasi saya punya semangat kembali menulis. Semoga bisa semangat terus yaaaaa..

💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻

Saya agak galau buat judul Menyusui Saat Hamil atau Hamil Saat Menyusui. Ya kalau dipikir-pikir sih sama aja yaa artinya 😅😅. Jadi dari pada bingung, sata buat judul Hamil dan Menyusui saja. **penting dibahas**

Menyusui dan hamil secara bersamaan sebenarnya sudah masuk rencana saya sejak sebelum menikah. Namun, berjalannya waktu saya sempat mengubahnya. Saya ingin menyelesaikan menyusui Cinta hingga dua tahun. Maka untuk menyelesaikan tugas tersebut, saya menggunakan kontrasepsi berupa pil KB menyusui. Belum genap 2 tahun usia Cinta, eh saya dan suami bersepakat menghentikan konsumsi pil KB tersebut.

Lanjutkan membaca “Hamil dan Menyusui”

Perjalanan Menyapih dengan Cinta

Wah, gk kerass sudah mendekati akhir desember. Dannn, ternyata banyak yang duduk rapi di daft 😌😌.

Ngomong-ngomong desember adalah bulan kelahiran cinta. Bulan di mana sayya selalu teringat kembali momen membahagaikan bertemu dengan cinta. Dan di bulan ini saya mendapatkan kabar membahagiakan juga lho 😆😆.

Sebelum ulang tahunnya, saya sudah sering mengatakan ke cinta prihal menyapih. Meskipun pada kenyataannya saya dan suami yang banyak latah menawarkan nenen. Menyapih dengan cinta memang butuh waktu. Drama? Mungkin tanpa tdrama, karena saya tidak menolak permintaan cinta.

Lucunya, si nenek juga ikutan galau. Tiap liat cinta mainan atau erlalu lama tidsk menyusu, nenek akan berkomentar “Kasiannya de, kalau dia minta nyusu kasih aja. Orang masih dua tahun, gk apalah lewat nyusunya.” Lah, saya dan suami tidak memang target kapan Cinta wajib berhenti. Saya yakin jika tiba saatnya dia akan percaya diri.

Entah karena tida, tega dengan cucunya atau ibu sudah mulai paham menyapih dengan cinta. Sampe setahun lalu ibu saya adalah tim sambiloto atau lipstick. Dan nenek adalah penghadang pertama ketika ibu-ibu atau nenek-nenek lain yang mulai merubah ekspresi wajahnya ketika tahu cinta masih menyusu. Kalau saya sih suka iseng bilang “SIAPA MAU MARAH” 😛😛😛

Gk enakkan kalau lagi sayang-sayangnya terus ditinggalin. *eaaaaaa*

Tapi, sebenarnya drama bangak di saya. Saya malah susah tidur tanpa menyusui cinta. Atau saat terbanbun tengah malam dan cinta tidur pelukan dengan papahnya, saya malah merasa diabaikan. Lebay ya 🤣.

Kegiatan Baru Cinta, Pengajian Mingguan

“Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga” – HR Muslim

Sejak dulu, saya ingin sekali hadir di banyak majelis ilmu atau pengajian. Mungkin niat saya yang belum juga bulat, sehingga selalu ada halangan 😶. Lanjutkan membaca “Kegiatan Baru Cinta, Pengajian Mingguan”