Review Novel 1890 – Ayu Dewi, Sejarah Masa Lalu yang Saling Bertautan

Bagaimana bisa penjajah yang menyengsarakan banyak orang, tapi dibantu oleh pribumi? Itulah yang kerap kali terlintas di kepalaku saat membaca sebuah sejarah atau kisah di masa penjajahan. 

Apalagi sejak sekolah dasar aku selalu membaca, jika dulu perempuan selalu dijauhkan dari pendidikan. Bahkan membaca dan menulis pun tidak diizinkan. Para penjajah khawatir, jika perempuan bisa membaca dan menulis maka akan semakin banyak pemberontakan. Hanya sedikit perempuan di masa penjajahan yang dihargai. Kebanyakan hanya dipandang sebagai alat semata.

Lanjutkan membaca “Review Novel 1890 – Ayu Dewi, Sejarah Masa Lalu yang Saling Bertautan”

Viral – Laili Muttamimah, Bijak Bermedia Sosial

Era digital saat ini, membuat banyak bisa mendapatkan uang dari ide kreatif yang dia miliki. Yups, akses internet yang semakin maju dan gadget yang makin mumpuni, membuat informasi cepat diterima. Kapan saja dan di mana saja. 

Ariel salah satu murid SMA swasta yang memiliki keterbatasan finansial. Ia memiliki kekasih bernama Ibra dan seorang sahabat sejak kecil bernama Wendy. Bagaimana bisa Ariel menuntut ilmu di sekolah favorit yang lumayan mahal? Ayah Ariel sebelumnya bekerja sebagai supir di keluarga Wendy. Wendy dan Ariel sejak kecil sudah bermain bersama. Perbedaan ekonomi tidak membuat Wendy menganggap Ariel sebelah mata. 

Lanjutkan membaca “Viral – Laili Muttamimah, Bijak Bermedia Sosial”

Sisi Tergelap Surga – Brian Krisna, Berkumpulnya Semua Emosi

“Kamu lagi sedih terus baca buku ini……” 

T_T 

Video reels tersebut muncul di berandaku beberapa waktu lalu, dari akun Gramedia MT Haryono Balikpapan. Aku melihat, talentnya memegang novel dengan judul Sisi Tergelap Surga. Hmmmm. 

Sebelumnya, aku sudah sering melihat cuplikan cover novel tersebut di Gramedia Digital. Hanya saja judulnya membuatku ragu untuk membacanya. Tapi karena postingan reels, akupun membeli buku versi ebooknya di Gramedia Digital. 

Lanjutkan membaca “Sisi Tergelap Surga – Brian Krisna, Berkumpulnya Semua Emosi”

Daisy – Ayu Rianna, Lari Bukan Solusi

Masalah tidak akan selesai jika tidak dihadapi – Liam Harper 

Daisy Tanisha seorang seniman perempuan yang terlihat begitu ramah dan menyenangkan. Namun siapa yang menyangka kalau Daisy punya tumpukan-tumpukan trauma. Beberapa trauma menjadikannya sosok yang kuat. Tapi trauma terakhir yang dihadapinya membuatnya selalu ingin berlari. Ia berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang lain. Tujuannya agar ia bisa hidup tenang dan terbebas dari masa lalunya yang menyakitkan. 

Cover ebook Daisy di Gramedia Digital melalui e-reader
Lanjutkan membaca “Daisy – Ayu Rianna, Lari Bukan Solusi”

Review Buku : Morning, Gloria – Devi Eka 

  

Ketika saya membaca buku ini, fenomena gerhana matahari sedang terjadi. **cocok kan cover novelnya dengan gerhana matahari**asal nyambung-nyambungin aja** 😝

Buku ini cukup lama, terpajang di rak. Mungkin menunggu moment yang tepat. *halah* 

Morning Gloria, mengisahkan tentang seorang gadis bernama Gloria yang sangat menyukai fajar. Namun, ia tak menyukai senja. Baginya, senja hanya akan memadamkan semua harapannya. Tapi Gloria malah jatuh cinta pada seorang pria yang menyukai senja.

Avond adalah asisten dosen, tempat Gloaria kuliah, yang mencintai masa lalunya. Tapi, itu dulu, sebelum gadis fajar itu muncul di hadapannya. 

Kisah dalam buku ini termasuk mainstream romance. Karena sang tokoh utama akhirnya menjadi pasangan di akhir cerita dan hidup bahagia. Meski begitu, novel ini memiliki  teka-teki.

Latar belakang kisah ini mengabil lokasi di Belanda. Namun sayangnya, saya tidak merasa benar-benar ada di Balanda. **lah, kan memang belum pernah ke sama ** 🙈

Untuk kategori novel romantis, Morning Gloria tidak berhasil membuat saya baper **eaaaaaa**. Ya, mungkin karena usia atau novel yang kebanyakan saya suka terlalu mendayu-dayu dalam kisah asmara. 

Judul : Morning, Glory

Penulis : Devi Eka 

Penerbit: de TEENS 

Terbit : April 2014 

Review Buku : Esio Trot, Aruk-Aruk – Roald Dahl

  
Saya tampak seperti kejar setoran saay membaca karya-karya Roald Dahl. Bukan karena belum lama ini, saya ditegur karena beberapa buku masih tersegel rapi. Tapi, buku Roald Dahl mengajak saya kembali menjadi anak-anak. Hal itu seperti mengembalikan saya ke masa kecil.  Lanjutkan membaca “Review Buku : Esio Trot, Aruk-Aruk – Roald Dahl”

Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl 

  “Untuk anak-anak yang telah membaca buku ini. Kalau kau sudah tumbuh dewasa dan punya anak. Ingatlah hal yang penting ini. Orangtua yang kaku sama sekali tidak menyenangkan. Yang diinginkan anak-anak dan layak mereka dapatkan adalah orangtua yang ASYIK”

Danny the Champion of the World – Danny Si Juara Dunia

   Lanjutkan membaca “Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl “

Review Buku : Mr Fox yang Fantastis – Roald Dahl 

Masih karya Roald Dahl yang judulnya Mr Fox (lagi rajin eh :p). Buku ini menceritakan tentang keluarga rubah (Mr Fox) yang diburu para peternak karena suka mencuri hasil ternaknya. Peternak-peternak itu adalah Boggis, Bunce dan Bean. Masing-masing memelihara ayam, bebek dan apel.

Ketiga peternak tersebut kesal pada Mr Fox yang selalu mencuri hasil ternak mereka. Padahal, setiap malam mereka selalu berjaga. Bahkan dengan menggunakan senjata. Namun, Mr Fox selalu mengetahui keberadaan ketiganya. Ya, indra penciuman Mr Fox memang kuat. Dengan bantuan angin, ia bisa mengetahui keberadaan seseorang.

Hingga suatu hari, ketiga peternak ini sudah berada di puncak kekesalannya. Mereka pun sepakat untuk berjaga di di dekat sarang Mr Fox. Dengan harapan, begitu Mr Fox keluar dari sarang, mereka dengan segera menembaknya. Sayang, saat itu bukan malam keberuntungan Mr Fox. Perasaannya mengatakan sesuatu yang ganjil, namun indra penciumannya tidak membaui aroma manusia.

Belum jauh keluar kandang, ia melihat kilatan senapan para peternak. Begitu menyadari, Mr Fox langsung kembali ke sarang. Namun, ekornya sempat terkena tembakan. Di dalam sarang, Mr Fox memperingatkan istri dan anak-anaknya untuk tidak keluar kandang. Tapi siapa sangka kalau para peternak malah memilih berkemah di depan sarang. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan sekop dan buldoser untuk menggali sarang keluarga. Mr Fox dan keluarganya dengan gesit terus menggali ke dasar tanah, agar tidak tertangkap. Semakin lama, galian pun semakin dalam. Hingga mereka semua kelelahan. Terutama keluarga Mr Fox yang sudah beberapa hari tidak makan. Mr Fox pun mendapatkan ide, ia menyuruh istrinya menunggu. Ia dan anak-anaknya menggali ke arah lain. Awalnya anak-anaknya tidak ada yang mengetahui arah manakah yang dituju. Ternyata Mr Fox membuat terowongan ke arah peternakan ayam, bebek, dan apel. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan hewan-hewan bawah tanah lain yang tidak bisa keluar akibat ulah para peternak. Mr Fox pun mengajak mereka semua bergabung. Menurut Mr Fox, dari pada mereka bersusah payah mencari jalan keluar, lebih baik mereka tetap tinggal di bawah tanah. Toh, mereka semua punya akses ke peternakan untuk mendapatkan makanan.

Dongeng ini menurut saya cukup seru. Namun, entah mengapa belakangan saya sedikit sensitif dengan cerita atau dongeng yang mengajarkan kecerdikan tapi dengan cara (yang menurut saya) kurang tepat. Mr Fox cerdik memilih tinggal di bawah tanah, ketimbang bersusah payah ke luar sarang tapi malah ditembak peternak. Namun sayangnya, untuk bisa hidup di bawah tanah Mr Fox kembali mencuri hasil ternak. Karena secara tidak langsung, anak-anak diajarkan kalau cerdik, tidak masalah berbuat curang. Tapi secara bahasa, buku ini mudah dipahami anak-anak.

 

Judul : Mr Fox yang Fantastis

Penulis : Roald Dahl

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit : I, Jakarta September 2001

II, Januari 2010

III, Agustus 2010

Review Buku : Matilda – Roald Dahl

MATILDA

Mendekati akhir November ini, saya memutuskan untuk membaca buku Roald Dahl yang berjudul Matilda. Meski sebenarnya, buku ini diperuntukkan untuk anak-anak, saya cukup terhanyut membacanya. Ya, saya memang menyukai buku-buku seri fantasi. Seperti halnya Harry Potter yang membuat saya jatuh cinta pada buku-buku seri petualangan fantasi. Maklum saja, buku-buku di perpustakaan SD tidak menyediakan buku seri fantasi, terutama buku saduran. Sedang perpustakaan di dekat rumah, kebanyakan menyediakan komik. (terus kenapa malah curhat) . Lanjutkan membaca “Review Buku : Matilda – Roald Dahl”

Review Buku : The Secret of Enlightening Parenting – Okina Fitriani

“Mendidik anak memang berat, karena itulah hadiahnya peluang surga. Jika tidak berat, mungkin hadiahnya hanya mini power bank”

Mengasuh Pribadi Tangguh, Menjadi Generasi Gemilang

 

image

Banyak orang yang setuju kalau menjadi orangtua adalah pekerjaan paling penting di dunia. Namun sayangnya, menjadi orangtua sering tidak dipersiapkan dengan matang. Padahal untuk profesi tertentu perlu waktu bertahun-tahun mendalaminya. Meski tidak ada sekolah menjadi orangtua, bukan berarti kita tidak bisa belajar sejak saat ini. Lanjutkan membaca “Review Buku : The Secret of Enlightening Parenting – Okina Fitriani”