Hitam, Warna yang Misterius

 “Jilbabmu hitam terus, gak pernah ganti kah?” tanya seorang teman. Sebelum menjawabnya, aku tertawa ngakak lebih dahulu. Sahabatku Nina, ikut tertawa mendengar pertanyaan itu.

“Kamu tau Om, kalau buka lemari bajunya riska, isinya paling banyak hitam. Ya jilbab, kaos, jaket. Lebih dari separuh lemari itu hitam. Kalau dia pakai jilbab warna lain, itu bukan punya dia. Punya ibunya,” cecar Nina.

Lucu mendengarnya. Pertanyaan seperti itu terlontar dari teman kuliahku. Laki-laki pula. Karena biasanya yang bertanya adalah perempuan. Dan paling banyak teman-teman ibuku.

Lanjutkan membaca “Hitam, Warna yang Misterius”

Ibu Rumah Tangga

 “Kalau sudah menikah nanti mau jadi ibu rumah tangga?”

“Ih, ngapain! Udah capek-capek sekolah tinggi masa cuma jadi ibu rumah tangga!”

“Lho, kenapa?”

“Ibu rumah tangga kan gak ngapa-ngapain. Paling cuma cuci baju, baju, masak, ngepel!”

 Pernah lihat video dua gadis remaja yang ngomongin gk pengin jadi ibu rumah tangga? Kurang lebih seperti itulah percakapannya. Saat video itu, mungkin banyak ibu yang emosi. Kamu pikir kita gak ngapa-ngapain di rumah!!! Eh, itu aku aja kali yang emosi. Ha-ha.

Lanjutkan membaca “Ibu Rumah Tangga”

Pentingnya Me Time Bagi Ibu

Me time itu penting! Apalagi bagi ibu. Setiap orang berhak menikmati me timenya. Namun, apakah kenyataannya seperti itu? Belum tentu. Kok bisa? Karena tidak semua pasangan atau circle kita, memahami pentingnya me time.

Lanjutkan membaca “Pentingnya Me Time Bagi Ibu”

Bangga dan Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga

Balikpapan, 2005

“Kenapa sih ibu begitu! Pilih kasih. Nanti, saya kalau jadi ibu rumah tangga, harus lebih baik lagi!” riska remaja menggerutu sambil beranjak kamar.

***

Balikpapan, 2009

“Jadi, boleh ya pak?” kata saya sambil memelas.

“Iya, boleh. Tapi janji ya, kerjanya pakai hati. Kamu anak perempuan, kalau nanti bekerja harus seizin suami. Kalau suami gk izinkan bekerja di luar, gk boleh maksa. Sekarang dinikmati yang ada. Kerja pakai hati,” pesan bapak saat saya izin untuk bekerja sambil melanjutkan kuliah.

Lanjutkan membaca “Bangga dan Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga”

Alih Fungsi Ruang Tamu

Rumah orang-orang Indonesia, kebanyakan memiliki ruang tamu di bagian depan. Fungsinya temtu saja untuk menerima tamu. Baik yang beneran tamu atau keluarga. Begitu pula dengan rumah saya.

Meski, diperjalanannya kedatangan keluarga tidak lagi kami terima di ruang tamu. Pasti langsung menuju ruang tv (yang sekaligus ruang keluarga). Saya yang orangnya pemalu (🤪), tentu sering “komplen” soal ruang tamu. Kenapa? Karena memang tidak pernah ada tamu yang berkunjung 😂. Teman-teman saya bisa dihitung jari. Kalaupun kami berkumpul, pasti akan memilih tempat yang cukup luas (rumah dan parkirannya) serta anak-anak mudah bermain. Begitu pula dengan teman-teman ibu saya. Tidak ada kunjung mengunjungi. Ditambah lagi, pandemi ini membuat kami memang tidak mungkin kedatangan tamu. Dalam setahun, kedatangan tamu bisa dihitung dengan jari deh.

Lanjutkan membaca “Alih Fungsi Ruang Tamu”

Belajar Speaking of Public Speaking di HIMA IP Balikpapan Raya

Cukup lama saya “istirahat” mengikuti seminar, webinar atau sejenisnya. Alasan utamanya karena saya khawatir menghadapi “tsunami” informasi. Alasan lain karena saya harus iklas belajar bersama anak-anak.

Ya, saya belum mampu belajar sendirian tanpa gangguan.

Lanjutkan membaca “Belajar Speaking of Public Speaking di HIMA IP Balikpapan Raya”

Perpustakaan Kota Balikpapan

Sudah lama sekali perpustakaan kota, menjadi salahsatu tempat yang ingin saya kunjungi bersama Cinta. Terakhir kali berkunjung, kalau tidak salah tahun 2013. Bersama bapak dan ibu. Dulu, perpustakaan memang tidak sering saya kunjungi. Tapi perpustkaan – buku-buku tepatnya – adalah kesukaan saya dan bapak.

Berada di antara buku-buku selalu membangkitkan kenangan indah bapak untuk saya. Uhhh, jadi melow.

Nah, beberapa waktu lalu saya akhirnya bisa mewujudkan keingin kecil itu. Bersama nenek, Cinta, Rangga dan juga Abang Hafiz.

Lanjutkan membaca “Perpustakaan Kota Balikpapan”

Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu

Hari ini, Cinta kembali kedatangan kakak sepupunya. Errrrr, tiap hari datang sih 🤣. Kalau sudah kakak sepupu datang, saya suka bubar jalan dengan rencana kegiatan hari ini. Ha-ha. Eh gk sih. Sebenarnya yang bikin kakak sepupnya datang karena ada kegiatan yang dilakukan Cinta.

Jadi, partnersaya sering dadakan bertambah. Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu”

Game Level 3 Hari 5 : My Family My Team, Bermain Sepeda

Pola tidur yang berantakan, memengaruhi banyak hal. Apalagi, Cinta termasuk yang gampang terbangun saat mendengar suara. Fiuhh. Rasanya……….

Berbagai cara saya lakukan agar pola tidur kembali lancar. Tapi tidak mudah. Apalagi saat bulan Ramadan. Jam tidur sayapun makin berantakan 😂. Ade, makasih ya sudah pengertian sama mama dan kakak sejak dalam rahim 😘.

Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 5 : My Family My Team, Bermain Sepeda”

Game Level 1 Hari 12 : Komunikasi Produktif – Tunjukan Sisi Lain yang Menyenangkan

Saat ini, boleh dibilang akses kemana saja mudah kita dapat. Apalagi hampir semua krang memiliki kendaraan pribadi. Angkutan onlinepun mudah didapat. Dijemput di rumah dan diantar sampai tujuan. Tanpa harus lelah berjalan kaki di bawah teriknya matahari.

Meskipun kemudahan itu, agak sulit ditemui di angkutan kota, penggemarnya masih tetap ada. Sejak memiliki kendaraan pribadi, menggunakan angkutan kota sangat jarang saya gunakan. Tapi, saya sangat ingin memberikan Cinta pengalaman menyenangkan dari angkutan umum.

Lanjutkan membaca “Game Level 1 Hari 12 : Komunikasi Produktif – Tunjukan Sisi Lain yang Menyenangkan”