Bosan dengan novel percintaan? Atau suka dengan novel yang berbau sejarah? Novel “Pulang” karya Laila S Chudori patut dijadikan pilihan.
Novel ini membuatku kebingungan melihat batas dunia nyata dan fantasi. Rasanya seperti diajak teleportasi ke masa lalu. Buku ini menceritakan tentang Dimas Suryo, Nugroho, Hananto dan beberapa orang lainnya di masa lalu. Masa dimana Indonesia belum lama merdeka. Masa dimana, orde baru memulai kejayaannya.
Hampir di setiap coffee shop, selalu ada menu Americano yang tersedia. Baik yang disuguhkan dalam kondisi panas ataupun dingin. Apa bedanya dengan Espresso? Tentu saja berbeda. Americano merupakan espresso yang ditambahkan air lagi. Sehingga lebih encer daripada espresso. Bagaimana dengan Long Black? Dari banyak artikel yang pernah aku baca, Americano dan Long Black, sesungguhnya tidak jauh berbeda. Hanya pada namanya saja. Benar atau tidak, aku tidak tahu.
Dari beberapa artikel yang aku baca, Americano tercipta saat perang, para tentara Amerika tidak bisa menikmati espresso seperti orang eropa kebanyakan. Karena itu mereka menambahkan air ke dalam espressonya, sehingga rasa kopi yang diminum tidak terlalu pekat.
Video reels tersebut muncul di berandaku beberapa waktu lalu, dari akun Gramedia MT Haryono Balikpapan. Aku melihat, talentnya memegang novel dengan judul Sisi Tergelap Surga. Hmmmm.
Sebelumnya, aku sudah sering melihat cuplikan cover novel tersebut di Gramedia Digital. Hanya saja judulnya membuatku ragu untuk membacanya. Tapi karena postingan reels, akupun membeli buku versi ebooknya di Gramedia Digital.
“Aku gak bisa masak. Aku bersyukur banget suamiku gak memaksaku untuk masak sarapan, makan malam dan lain-lain,”
Tadi pagi muncul cuplikan percakapan dua orang artis, di berandaku. Cuplikan tersebut kembali dibagikan oleh konten kreator yang memang selalu membahas dunia ibu rumah tangga, biasa. Bukan yang dari kalangan artis atau ibu rumah tangga yang punya full support system.
Misalnya seperti aku yang menyerahkan urusan masak sepenuhnya ke ibu. Alasannya karena ada anak paling kecil yang masih nempelin kemana-mana. Ibu dan suami sama-sama sepakat, bahwa aku harus fokus pada anak. Yang lain nomer sekian.
Kegiatan lain seperti mencuci dan setrika misalnya, saat hamil sampai anak usia 1 tahun mencuci banyak dilakukan ibu. Dan menyetrika aku serahkan pada pihak ketiga, alias laundry.
Empat orang sahabat, dipertemukan pertama kali di sebuah sekolah kedokteran. Yasen, Hilman, Asran dan Sudiro. Keempatnya berasal dari suku, daerah dan latar belakang keluarga yang jauh berbeda. Yasen adalah seorang non muslim, berbeda dengan ketiganya. Alasan masuk sekolah kedokteran Stovia pun sebenarnya juga berbeda. Ada yang terpaksa, tapi ada juga yang karena alasan mulai membantu sesama.
Yasen tidak pernah berniat sekolah kedokteran di Batavia. Apalagi dia sudah memiliki seorang kekasih hati. Orang tua kekasih hatinya, begitu menyukai Yasen. Tapi sayang, tidak dengan kedua orang tua Yasen. Mereka menginginkan Yasen menjadi seorang dokter yang sukses. Ketika Yasen melakukan sebuah kesalahan, tak ada lagi alasan untuknya menolak perintah bersekolah di Batavia.
Di awal tahun 2024 aku pernah menuliskan tentang Hendra Wisata Mangrove. Salah satu tempat wisata di kawasan Balikpapan Barat. Cerita jalan-jalan itu, bisa dibaca kembali di sini. Balikpapan Barat memang identik dengan kawasan mangrovenya. Maka tidak heran jika mangrove ada di beberapa titik wilayah Balikpapan Barat. Namun yang masih konsisten memberikan suguhan memuaskan di hutan bakau, masih di Hendra Wisata Mangrove ini.
Saat itu Hendra Wisata Mangrove sedang memulai kariernya menjadi tempat wisata. Maka tak heran kalau masih banyak rencana pembangunan. Meski begitu, para pengunjung tetap bisa menikmati fasilitas yang disediakan dengan maksimal.
Kita tidak bisa memilih terlahir dari keluarga seperti apa. Tapi kita bisa memutuskan untuk menjadi seperti apa.
Kurang lebih kalimat seperti itu pernah aku dengar dari seorang sahabat. Saat mendengarnya pertama kali, aku pun makin menyadari kalau yang sudah terjadi, tidak bisa diubah. Namun kita bisa mencoba berusaha melakukan yang terbaik untuk masa depan.
Membaca biografi tidak pernah masuk dalam daftar buku favoritku. Namun ada yang berbeda dengan buku biografi Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), Fisid. Aku pertama kali membaca namanya dari postingan drg Mirza Mangku Anom. Salah satu dokter gigi yang berjuang menyuarakan pembullyan yang terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran spesialis. Aku yang tadinya tidak tahu menahu, malah mengikuti semua jalannya kasus. Drg Mirza sangat rajin memposting perkembangan kasus tersebut. Hingga suatu hari ia menceritakan secara singkat petuah-petuah sang ayah yang juga seorang dokter gigi.
Saat travelling, kebanyakan orang cenderung bablas dalam memilih makanan. Tidak salah sih, karena travelling kan dilakukan di waktu-waktu tertentu. Makanya menikmati kuliner khas tujuan, akan sangat disayangkan jika terlewat.
Tapi tidak semua orang memiliki selera yang mudah menerima aneka makanan. Kalau sudah seperti itu, kita harus punya satu menu makanan yang siap jadi penolong.
Nah, rabuk ikan bisa jadi salah satu pilihannya. Rabuk ikan? Menu apakah itu?
Saat ini kesehatan mental tidak lagi disembunyikan. Mungkin sebagian masih ada yang merasa malu. Tapi juga tidak sedikit yang merasa sangat terbantu dengan terbukanya kesehatan mental saat ini. Dulu memang kebanyakan orang menganggap kalau berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater adalah orang yang sakit jiwa. Padahal kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Dulu saat duduk di bangku SMA, aku pernah berkeinginan menjadi seorang psikolog. “Memangnya jadi psikolog kerjanya di mana?” Tanya ibuku. Aku yang hanya tahu psikolog sebagai tempat berkonsultasi, hanya mengira rumah sakitlah yang jadi tempat praktik. Beberapa tahun kemudian, aku baru tahu kalau ilmu seorang psikolog sangat dibutuhkan di banyak pekerjaan. Di antaranya sebagai guru Bimbingan Konseling.
Butterscotch tampaknya sedang naik daun. Butterscotch latte memadukan rasa espresso dan lembutnya butterscotch. Varian ini lebih manis dan creamy dibandingkan dengan latte biasanya. Jadi yang suka ngopi tapi sukanya creamy dan rasanya lebih pas di lidah, bisa dijadikan pilihan. Bahan utama butterscotch adalah gula dan mentega. Aroma dan rasanya manis dan harum. Butterscotch sendiri bisa digunakan dalam berbagai sajian minuman. Jadi tidak hanya kopi.
Sekilas butterscotch dan karamel terlihat sama, berwarna coklat dengan tekstur yang agak kental. Selain rasanya yang berbeda, ternyata keduanya dibuat dengan bahan yang berbeda. Karamel adalah gula yang dipanaskan. Sedangkan butterscotch dibuat dari campuran vanila dan gula. Bahkan ada juga yang menambahkan lemon untuk memberikan rasa yang berbeda di butterscotchnya. Tak hanya itu, rasa manis pada butterscotch jauh lebih tinggi dibandingkan karamel. Masing-masing punya penggemarnya.