Tanjakan Patah Hati – C.Samudera , Jika Saja Pagi Bertahan

Tentang cinta, takdir, dan waktu yang tak pernah benar-benar adil

Sebagai tim happy ending garis keras, aku sungguh kesal dengan akhir ceritanya. Bukan semata karena kisah ini tidak berakhir bahagia—tapi karena rasanya… MASIH BISA DILANJUTIN WOY! Serius. Tanganku gatal ingin nyeret penulisnya sambil bilang, “Ini belum selesaiii!”

Pagi Ayub Bahtera jatuh cinta pada seorang gadis bernama Chalanthee. Usia mereka terpaut tiga tahun—Pagi lebih muda. Bagi banyak orang, jarak itu saja sudah cukup untuk meragukan. Ditambah lagi, keduanya hidup dalam ikatan adat istiadat yang begitu kental, yang membuat hubungan ini terasa mustahil sejak awal. Seolah semesta sendiri berkata: jangan.

Tapi sebagai pembaca yang sudah terlanjur sayang, aku cuma bisa bilang: aku mau maksa. T_T

Lanjutkan membaca “Tanjakan Patah Hati – C.Samudera , Jika Saja Pagi Bertahan”

Timun Jelita – Raditya Dika, Lucu dan Haru Menjadi Satu

Timun Jelita, salah satu karya Raditya Dika yang kubeli karena tidak sengaja lewat Gramedia di Plaza Balikpapan. 

Keseringan membaca buku lewat e-reader membuatku tidak terlalu mengikuti perkembangan buku-buku baru. Pokoknya cuma mau baca yang gak berat. Titik nggak pakai koma. Alhamdulillah saat melewati Gramedia, mataku secara otomatis masih melirik ke etalase buku-buku baru. Ada beberapa buku yang menarik perhatianku. Salah satunya buku yang berjudul Timun Jelita ini. 

Lanjutkan membaca “Timun Jelita – Raditya Dika, Lucu dan Haru Menjadi Satu”

Review Novel 1890 – Ayu Dewi, Sejarah Masa Lalu yang Saling Bertautan

Bagaimana bisa penjajah yang menyengsarakan banyak orang, tapi dibantu oleh pribumi? Itulah yang kerap kali terlintas di kepalaku saat membaca sebuah sejarah atau kisah di masa penjajahan. 

Apalagi sejak sekolah dasar aku selalu membaca, jika dulu perempuan selalu dijauhkan dari pendidikan. Bahkan membaca dan menulis pun tidak diizinkan. Para penjajah khawatir, jika perempuan bisa membaca dan menulis maka akan semakin banyak pemberontakan. Hanya sedikit perempuan di masa penjajahan yang dihargai. Kebanyakan hanya dipandang sebagai alat semata.

Lanjutkan membaca “Review Novel 1890 – Ayu Dewi, Sejarah Masa Lalu yang Saling Bertautan”

Stevia, Teman Minuman Manis Tanpa Rasa Khawatir

Suka minuman manis, tapi khawatir dengan kalorinya? Atau memiliki penyakit diabetes, tapi belum bisa menghindari minuman yang manis? Hmm, gula jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat, tentu tidak dilarang. Tapi terkadang, kita suka terlena kan.  

Aku termasuk orang yang sangat menyukai minuman atau cemilan dengan rasa manis. Sayangnya, aku memiliki riwayat keluarga dengan kondisi penyakit diabetes. Maka, secara sadar diri aku harus mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis. 

Cemilan masih bisa dihindari dengan mengurangi pembeliannya, ha-ha. Tapi bagaimana dengan minuman kopi? Jujur saja, ini adalah bagian yang lumayan berat. Hal pertama yang aku lakukan adalah memilih kopi yang less sugar. Secara bertahap, aku bisa sampai dititik minum kopi tanpa gula sama sekali. 

Namun, saat mendekati waktu menstruasi, keinginan mengkonsumsi rasa manis ini jauh lebih kuat. Salah seorang dokter pernah berkata “Kalau sesekali ya gak apa-apa, tidak akan mengganggu sinyal tubuhmu kok. Tapi memang harus tetap berusaha. Atau kamu bisa mengkonsumsi pemanis nol kalori seperti stevia atau sejenisnya,” sarannya. 

Atas saran tersebut, akupun mencoba membeli kedua stevia dengan ukuran yang paling kecil. Alasannya karena memang hanya untuk berjaga-jaga saja. Khawatirnya tidak habis malah expired. 

Duo Stevia yang ikut kemana saja
Lanjutkan membaca “Stevia, Teman Minuman Manis Tanpa Rasa Khawatir”

Viral – Laili Muttamimah, Bijak Bermedia Sosial

Era digital saat ini, membuat banyak bisa mendapatkan uang dari ide kreatif yang dia miliki. Yups, akses internet yang semakin maju dan gadget yang makin mumpuni, membuat informasi cepat diterima. Kapan saja dan di mana saja. 

Ariel salah satu murid SMA swasta yang memiliki keterbatasan finansial. Ia memiliki kekasih bernama Ibra dan seorang sahabat sejak kecil bernama Wendy. Bagaimana bisa Ariel menuntut ilmu di sekolah favorit yang lumayan mahal? Ayah Ariel sebelumnya bekerja sebagai supir di keluarga Wendy. Wendy dan Ariel sejak kecil sudah bermain bersama. Perbedaan ekonomi tidak membuat Wendy menganggap Ariel sebelah mata. 

Lanjutkan membaca “Viral – Laili Muttamimah, Bijak Bermedia Sosial”

1 Kosan 3 Cinta 7 Keberuntungan – Astrid Tito : Bukti Kekuatan Cinta

Fatimah atau yang lebih suka disapa Patty, harus bersabar mendengar celotehan kedua orang tuanya. Jauh-jauh bersekolah di luar negeri hingga S2, Patty malah meminta sedikit tanah warisan untuk membangun kos-kosan. Menurut ayahnya, buat apa sekolah tinggi, kalau hanya memiliki kos-kosan. Karena ayah adalah juragan kontrakan di kampungnya. Patty hanya tinggal melanjutkan bisnis tersebut. 

Namun bukan sembarang kos-kosan yang dibangun Patty. Bangunan tiga lantai tersebut, tidak hanya menyediakan kamar mewah. Tapi juga rooftop yang bisa dijadikan tempat bersantai para penghuninya. 

Lanjutkan membaca “1 Kosan 3 Cinta 7 Keberuntungan – Astrid Tito : Bukti Kekuatan Cinta”

Iyan Bukan Anak Tengah – Armaraher, Jangan Korbankan Perasaan Anak

Siapa nih yang naruh bawang di buku ini? Iyan adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya bernama Danan dan adiknya bernama Uan. Danan adalah anak kebanggaan kedua orangtuanya. Sedangkan Uan adalah anak kesayangan. 

Bagaimana dengan Iyan? Iyan adalah beban keluarga. Semua yang dia lakukan selalu salah. Menurut kedua orang tuanya, Iyan selalu membuat ulah. Bahkan ketika sedang diam sekalipun. 

Lanjutkan membaca “Iyan Bukan Anak Tengah – Armaraher, Jangan Korbankan Perasaan Anak”

Pulang – Leila S Chudori, Kisah Dua Generasi

Bosan dengan novel percintaan? Atau suka dengan novel yang berbau sejarah? Novel “Pulang” karya Laila S Chudori patut dijadikan pilihan. 

Novel ini membuatku kebingungan melihat batas dunia nyata dan fantasi. Rasanya seperti diajak teleportasi ke masa lalu. Buku ini menceritakan tentang Dimas Suryo, Nugroho, Hananto dan beberapa orang lainnya di masa lalu. Masa dimana Indonesia belum lama merdeka. Masa dimana, orde baru memulai kejayaannya. 

Lanjutkan membaca “Pulang – Leila S Chudori, Kisah Dua Generasi”

Pengalaman Pertama Menggunakan Onyx Boox Go Color 7

Tiga bulan menggunakan Onyx Boox Poke 5 ternyata tidak membuatku move on dari Kindle. Padahal si Poke 5 ini, lebih banyak kugunakan karena membeli dan membaca buku via Gramedia Digital. 

Iseng-iseng aku memajang Onyx Boox Poke 5 milikku di toko orange. Kalau ada yang beli, aku berencana untuk menggantinya dengan Onyx Boox seri lain. Lah kok Onyx lagi? Karena aku malas mencari merk lain. Khawatir tidak siap dengan perbedaannya. He-he. 

Pilihan sempat jatuh pada Onyx Boox Palma. Hanya saja, aku masih belum memutuskan secara bulat. Alasan pertama karena ukuran Palma yang sebesar handphone. Sebenarnya ini sangat menguntungkan ya. Tas kecilpun akan masuk dan genggam able. Tapi aku takut kalau anak-anak mengira aku sedang main handphone. 

Lanjutkan membaca “Pengalaman Pertama Menggunakan Onyx Boox Go Color 7”

Sisi Tergelap Surga – Brian Krisna, Berkumpulnya Semua Emosi

“Kamu lagi sedih terus baca buku ini……” 

T_T 

Video reels tersebut muncul di berandaku beberapa waktu lalu, dari akun Gramedia MT Haryono Balikpapan. Aku melihat, talentnya memegang novel dengan judul Sisi Tergelap Surga. Hmmmm. 

Sebelumnya, aku sudah sering melihat cuplikan cover novel tersebut di Gramedia Digital. Hanya saja judulnya membuatku ragu untuk membacanya. Tapi karena postingan reels, akupun membeli buku versi ebooknya di Gramedia Digital. 

Lanjutkan membaca “Sisi Tergelap Surga – Brian Krisna, Berkumpulnya Semua Emosi”