Iyan Bukan Anak Tengah – Armaraher, Jangan Korbankan Perasaan Anak

Siapa nih yang naruh bawang di buku ini? Iyan adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya bernama Danan dan adiknya bernama Uan. Danan adalah anak kebanggaan kedua orangtuanya. Sedangkan Uan adalah anak kesayangan. 

Bagaimana dengan Iyan? Iyan adalah beban keluarga. Semua yang dia lakukan selalu salah. Menurut kedua orang tuanya, Iyan selalu membuat ulah. Bahkan ketika sedang diam sekalipun. 

Lanjutkan membaca “Iyan Bukan Anak Tengah – Armaraher, Jangan Korbankan Perasaan Anak”

Sisi Tergelap Surga – Brian Krisna, Berkumpulnya Semua Emosi

“Kamu lagi sedih terus baca buku ini……” 

T_T 

Video reels tersebut muncul di berandaku beberapa waktu lalu, dari akun Gramedia MT Haryono Balikpapan. Aku melihat, talentnya memegang novel dengan judul Sisi Tergelap Surga. Hmmmm. 

Sebelumnya, aku sudah sering melihat cuplikan cover novel tersebut di Gramedia Digital. Hanya saja judulnya membuatku ragu untuk membacanya. Tapi karena postingan reels, akupun membeli buku versi ebooknya di Gramedia Digital. 

Lanjutkan membaca “Sisi Tergelap Surga – Brian Krisna, Berkumpulnya Semua Emosi”

Mengejar Cinta Dewa : Famela – Puput Hamzah

Siapa disini yang pengin punya pacar atau suami ganteng, tinggi, berwibawa, romantis tapi agak dingin dan berseragam? Meski dingin, tapi setia. Kalau ada, buku ini cocok dijadikan bacaan. 

Polisi atau dokter adalah beberapa pilihan profesi yang sering dianggap menjanjikan masa depan. Makanya tidak sedikit orang tua yang berharap anaknya berjodoh dengan kedua profesi ini. Apakah orang tuamu seperti itu? Atau kamulah orang tua yang menginginkannya? 

Cover ebook novel Mengejar Cinta Dewa di Playstore
Lanjutkan membaca “Mengejar Cinta Dewa : Famela – Puput Hamzah”

Malam Mingguan di Lapangan Merdeka

Lapangan Merdeka Balikpapan, boleh dibilang sebagai salah satu destinasi wisata warganya. Dulu, lapangan merdeka selalu identik dengan lapangan untuk upacara kenegaraan atau acara-acara hiburan. Lapangan ini sebenarnya milik PT Pertamina. Namun, karena lokasinya yang strategis membuat banyak warga kota banyak yang memilih jalan-jalan ke kawasan ini. Sebagai anak yang lahir dan besar di Balikpapan, tentu aku juga punya segudang memori di kawasan ini. 

Lapangan Merdeka selalu jadi tempat yang seru untuk berolahraga. Seperti berjalan kaki, jogging atau bersepeda. Sudah beberapa tahun ini, kawasan lapangan merdeka dipenuhi para pedagang makanan dan hiburan anak-anak. Ya mirip dengan pasar malam. Hanya saja, Balikpapan yang semakin ramai dan macet membuatku malas mengajak anak-anak ke Lapangan Merdeka. 

Lanjutkan membaca “Malam Mingguan di Lapangan Merdeka”

Romansa Stovia – Sania Rasyid, Sahabat Rasa Saudara

Ebook ini tersedia di Gramedia Digital.

Empat orang sahabat, dipertemukan pertama kali di sebuah sekolah kedokteran. Yasen, Hilman, Asran dan Sudiro. Keempatnya berasal dari suku, daerah dan latar belakang keluarga yang jauh berbeda. Yasen adalah seorang non muslim, berbeda dengan ketiganya. Alasan masuk sekolah kedokteran Stovia pun sebenarnya juga berbeda. Ada yang terpaksa, tapi ada juga yang karena alasan mulai membantu sesama. 

Yasen tidak pernah berniat sekolah kedokteran di Batavia. Apalagi dia sudah memiliki seorang kekasih hati. Orang tua kekasih hatinya, begitu menyukai Yasen. Tapi sayang, tidak dengan kedua orang tua Yasen. Mereka menginginkan Yasen menjadi seorang dokter yang sukses. Ketika Yasen melakukan sebuah kesalahan, tak ada lagi alasan untuknya menolak perintah bersekolah di Batavia. 

Lanjutkan membaca “Romansa Stovia – Sania Rasyid, Sahabat Rasa Saudara”

Ibu, Peluklah Dirimu – Wafi Azkia Zahidah

Ibu, peluklah dirimu adalah kalimat yang sangat tepat untuk semua para ibu. Dengan semua sepak terjang yang tidak sama. Para ibu perlu tempat untuk bersandar, berkeluh kesah, tangan yang menepuk pundaknya atau telinga yang dengan sabar mendengar. 

Buku ini tiba-tiba muncul di beranda Gramedia Digitalku. Wah, apakah aplikasi sudah menyadari kalau aku sedang berada di fase lelah berkepanjangan. Ha-ha. Begitu memilih buku ini, aku tidak langsung membacanya. Entah mengapa hati masih belum siap. Setelah kurang lebih tiga minggu berada di perpustakaan Gramedia Digital, aku baru mulai membacanya. Terkadang aku khawatir kalau isi bukunya terlalu berat atau terasa menggurui, malah tidak merasuk ke dalam kalbu. 

Lanjutkan membaca “Ibu, Peluklah Dirimu – Wafi Azkia Zahidah”

Tumbler Buatku

“Kira-kira apa ya yang dipikiran orang ngeliat tumbler kopi segede ini?” tanyaku pada suami suatu hari saat menemani anak-anak bermain. “Tumbler kopi segede ini, padahal isinya air putih,” tambahku. 

“Bisa jadi gak mikir apa-apa. Karena kakak jarang liat orang beli kopi pakai tumbler sendiri. Malahan kakak yang jarang liat ade beli kopi tanpa tumbler sendiri,” jawab suami. 

Aku tertawa mendengar jawaban suamiku. 

Lanjutkan membaca “Tumbler Buatku”

Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita

Wanita mana yang ingin pernikahannya menderita? Wanita mana yang ingin pernikahannya diwarnai kesedihan? Aku yakin setiap orang selalu menginginkan kebahagian dalam hidupnya. Meski standar kebahagiaan setiap orang tidak sama.

Saat pernikahan diliputi kesedihan, tentu rasanya kita seperti jatuh ke dalam lubang yang dalam. Apalagi kalau kesedihan itu karena kehilangan pasangan. Rasanya seperti bumi berhenti berputar. 

Lanjutkan membaca “Ketika Cinta Mengetuk Lagi – Quinsha R Shita”

Jembatan Beton Balikpapan Barat

Sebagai warga kawasan Balikpapan Barat, harusnya aku sudah familiar dengan Jembatan Beton. Saat sebuah video dari seorang konten kreator asal Balikpapan muncul di berandaku, ia mengulas singkat tentang jembatan beton. 

Lho? Bukannya ini jembatan yang tidak ada pagarnya itu ya? Bukannya terakhir aku lewat, jembatannya masih kayu? Bukannya SMP 25 Balikpapan Barat belum selesai? Bukannya…. Bukannya…… Bukannya…. Dan masih banyak pertanyaan dengan kalimat pertama bukannya muncul di benakku.

Lanjutkan membaca “Jembatan Beton Balikpapan Barat”

Definitly Love – Ayu Rianna, Hati Tak Akan Mengkhianati Cinta Sejati

Klara Lee seorang perempuan blasteran Inggris dan Korea Selatan. Sejak lahir, ia tinggal bersama ibu dan ayahnya di Inggris. Namun ayahnya meninggal saat ia berusia 8 tahun. Ibu Klara memutuskan untuk pulang ke kampung halamanya, di Korea Selatan. 

Klara tentu saja senang karena memiliki teman baru. Sayangnya sejak kecil Klara tidak pernah diajari berbahasa Korea. Maka kepindahan ke kampung halaman ibunya membuatnya harus beradaptasi dengan keras. Di sekolah, nilai-nilai Klara selalu jelek. Semua karena tidak memahami bahasa korea dengan baik. Karena itu gurunya di sekolah memberikan jam belajar tambahan. Klara beruntung, memililiki tetangga yang juga seorang guru. Tetangganya dengan sukarela memberikan pelajaran tambahan. Bahkan kedua anak kembarnya juga selalu membantu Klara. Salah satunya bernama Lee Jong Min.

Lanjutkan membaca “Definitly Love – Ayu Rianna, Hati Tak Akan Mengkhianati Cinta Sejati”