Jembatan Beton Balikpapan Barat

Sebagai warga kawasan Balikpapan Barat, harusnya aku sudah familiar dengan Jembatan Beton. Saat sebuah video dari seorang konten kreator asal Balikpapan muncul di berandaku, ia mengulas singkat tentang jembatan beton. 

Lho? Bukannya ini jembatan yang tidak ada pagarnya itu ya? Bukannya terakhir aku lewat, jembatannya masih kayu? Bukannya SMP 25 Balikpapan Barat belum selesai? Bukannya…. Bukannya…… Bukannya…. Dan masih banyak pertanyaan dengan kalimat pertama bukannya muncul di benakku.

Lanjutkan membaca “Jembatan Beton Balikpapan Barat”

Waktu Favorit untuk Diri Sendiri

Kapan waktu favorit Anda dalam sehari?

Di tengah kesibukan mengurus rumah tangga, tentu saja aku perlu waktu khusus untuk diri sendiri. Biar apa? Biar nggak oleng kapten! Seorang ibu adalah jantung di rumahnya. Maka, seorang ibu harus bisa menjadi jantung yang sehat. Agar keluarganya juga sehat. 

Me time memang sangat dibutuhkan. Tapi tidak setiap ibu bisa mendapatkan me time yang sesungguhnya. Makanya aku selalu berusaha untuk menciptakan me timeku. Berharap sama orang lain itu gk baik kan. Khawatirnya saat harapannya tidak sesuai, kita malah kecewa, hehe. 

Lanjutkan membaca “Waktu Favorit untuk Diri Sendiri”

Bagaimana Bisa Bahagia?

Kata orang, bahagia itu sederhana. Dan katanya kebahagian setiap orang tidaklah sama. Lalu apa sebenarnya bahagia? Menurutku salah satu kunci bahagia adalah bersyukur. Itulah mengapa standar bahagia setiap orang tidak sama. Karena rasa syukur kita yang berbeda-beda. Semakin banyak rasa syukur, maka semakin tinggi pula kebahagiaan yang kita rasakan. 

Aku mencoba bertanya pada diriku sendiri, bahagia bagiku seperti apa? Apakah bisa berbelanja barang yang kita inginkan? Ataukah punya kesempatan me time? Atau apalagi? 

Lanjutkan membaca “Bagaimana Bisa Bahagia?”

Definitly Love – Ayu Rianna, Hati Tak Akan Mengkhianati Cinta Sejati

Klara Lee seorang perempuan blasteran Inggris dan Korea Selatan. Sejak lahir, ia tinggal bersama ibu dan ayahnya di Inggris. Namun ayahnya meninggal saat ia berusia 8 tahun. Ibu Klara memutuskan untuk pulang ke kampung halamanya, di Korea Selatan. 

Klara tentu saja senang karena memiliki teman baru. Sayangnya sejak kecil Klara tidak pernah diajari berbahasa Korea. Maka kepindahan ke kampung halaman ibunya membuatnya harus beradaptasi dengan keras. Di sekolah, nilai-nilai Klara selalu jelek. Semua karena tidak memahami bahasa korea dengan baik. Karena itu gurunya di sekolah memberikan jam belajar tambahan. Klara beruntung, memililiki tetangga yang juga seorang guru. Tetangganya dengan sukarela memberikan pelajaran tambahan. Bahkan kedua anak kembarnya juga selalu membantu Klara. Salah satunya bernama Lee Jong Min.

Lanjutkan membaca “Definitly Love – Ayu Rianna, Hati Tak Akan Mengkhianati Cinta Sejati”

Menyusui Itu Harus Keras Kepala

Menyusuilah dengan keras kepala!

adalah kalimat yang melekat kuat di hati dan ingatanku. Sejak pertama kali aku ikut dalam sebuah kegiatan di Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia KalTim. Lah, apa susahnya menyusui sih?  Pikirku yang saat itu tidak punya pengalaman apa-apa. Mbak Ika, bisa menyusui dengan mudah.Tanpa kendala berarti. Padahal puting datar sering dijadikan alasan kesulitan menyusui. Tante dan kakak pertamaku memang tidak berhasil menyusui. Kupikir karena keduanya bekerja di ranah publik. Makanya wajar kalau kesulitan menyusui langsung. Dulu aku tidak pernah tahu kalau ASI bisa diperah dan diberikan ke bayi dengan media lain selain dot. Yang aku tahu, menggunakan dot ya berarti menggunakan susu formula. 

Lanjutkan membaca “Menyusui Itu Harus Keras Kepala”

Daisy – Ayu Rianna, Lari Bukan Solusi

Masalah tidak akan selesai jika tidak dihadapi – Liam Harper 

Daisy Tanisha seorang seniman perempuan yang terlihat begitu ramah dan menyenangkan. Namun siapa yang menyangka kalau Daisy punya tumpukan-tumpukan trauma. Beberapa trauma menjadikannya sosok yang kuat. Tapi trauma terakhir yang dihadapinya membuatnya selalu ingin berlari. Ia berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang lain. Tujuannya agar ia bisa hidup tenang dan terbebas dari masa lalunya yang menyakitkan. 

Cover ebook Daisy di Gramedia Digital melalui e-reader
Lanjutkan membaca “Daisy – Ayu Rianna, Lari Bukan Solusi”

Bunda Sayang #9 : Zona 3 Hari 6, Jurnal Harian

Emak hobi ngejurnal apakah anak juga? Hmm, belum tentu. Salah satu di 30 aktivitas yang didiskusikan beberapa waktu lalu adalah Membuat Project Daily Schedule. Emaknya membuat daily schedule karena kebutuhan dan hobi. Butuh karena sering lupa dan terdistraksi pekerjaan-pekerjaan lain. 

Hari ini aku mulai mengajak Cinta untuk membuat daily schedule. Belum banyak, masih seputar kegiatan belajarnya dari sekolah. 

Lanjutkan membaca “Bunda Sayang #9 : Zona 3 Hari 6, Jurnal Harian”

Hujan (Unedited Version) – Tere Liye

“Ada orang-orang yang boleh jadi sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.” 

Mencintai tapi tidak bisa memiliki memang menyakitkan. Tapi bukannya tidak semua cinta bisa dimiliki. 

Hujan versi yang belum diedit ini menceritakan tentang seorang gadis 13 tahun bernama Lail. Ia adalah anak semata wayang. Meski ibu dan ayahnya bekerja, ia tidak kekurangan kasih sayang. Ayahnya yang bekerja di luar kota pun selalu rajin berkomunikasi dengan anak dan istrinya. Sehingga Lail tidak merasa kesepian. 

Lanjutkan membaca “Hujan (Unedited Version) – Tere Liye”

Hari Pertama Sekolah

Bagaimana hari pertama masuk sekolahnya buk ibuk? Aman? Atau buk ibuk pusing tujuh keliling? Ha-ha. 

Sejak beberapa hari sebelumnya, aku sudah mencoba mempersiapkan diri. Karena di tahun ini ada dua anak yang bersekolah. Yang aku khawatirkan tentu saja moodku yang suka kayak air. Mengalir mengikuti hari. Mulai dari hari Kamis, aku kembali berolahraga di jam biasanya. Sebelum sholat subuh. Supaya apa, supaya di hari-hari pertama masuk sekolah aku tidak lagi terkejut atau bad mood karena batal olahraga. 

Lanjutkan membaca “Hari Pertama Sekolah”

Bersepeda

Ada banyak sekali manfaat aktivitas fisik untuk anak. Selain untuk perkembangan tubuhnya, anak yang puas beraktivitas fisik tidurnya juga akan lebih nyenyak. 

Karena itu aku sangat suka jika anak-anak banyak bermain di luar rumah seperti kejar-kejaran, bermain sepeda atau atau bermain yang lain. Sayangnya kondisi rumahku yang menjadi lalu lalang kendaraan bermotor membuatku banyak melarang anak-anak bermain di luar rumah. Bertahun-tahun memiliki sepeda, Cinta belum bisa juga mengayuh sepeda tanpa bantuan roda tambahan. 

Lanjutkan membaca “Bersepeda”