Zona 7, Hari 3 : Ada Tas Belanjanya Bu?

“Mah, hari ini jadi kan ke Mr.Diy?” tanya Cinta sepulang dari sekolah.

“Hmm, ditunda besok aja ya. Kasihan baby di rumah sama nenek. Kalau kita mampir dulu, nanti makin lama pulangnya,” kataku mencoba bernegoisasi dengan Cinta.

“Yah mah, kan mamah sudah janji. Kita juga sudah menunda-nunda buat ke sana,” pinta Cinta. Keperluan kami ke toko tersebut bukan sekadar jalan-jalan. Memang ada barang yang harus dibeli. Penting sih, tapi tidak mendesak.

Aku berpikir sejenalk. “Ok. Tapi kita hanya punya waktu 15 menit di sana. Setelah sampai langsung cari yang dibutuhkan, bayar dan langsung pulang,” jawabku.

“Iya,” jawab Cinta yakin.

Lanjutkan membaca “Zona 7, Hari 3 : Ada Tas Belanjanya Bu?”

Zona 7 Hari 2 : Bawa Tumbler Dong!

Di hari kedua aktivitas cinta bumi, aku memilih untuk membawa tumbler air putih dan tumber kosong.

Bukannya memang biasa bawa tumbler air putih? Yups! Tapi jika aku berkendaraan dengan mobil. Saat menggunakan motor, aku sangat jarang membawa tumbler. Alasannya, karena tas yang aku pakai selalu berukuran kecil. Sehingga tidak ada tempat untuk menaruh tumblernya.

Lanjutkan membaca “Zona 7 Hari 2 : Bawa Tumbler Dong!”

Zona 7, Hari 1 – Daftar Aktivitas Cinta Bumi

Di zona 7 ini, tema belajar kami adalah “Cinta Bumi”. Semakin ke sini aku semakin merasa bahwa materi-materi di Bunsay ini semakin mengena ke diri sendiri. Apalagi dengan apa yang bisa kita lakukan untuk mencintai bumi. Duh, rasanya sedikit sekali.

Tapi tak ada kata terlambat untuk belajar dan memulai kan. Maka di hari pertama ini aku mulai menyusun daftar aktivitas cinta bumi yang sangat masuk akal alias sesuai dengan kondisiku sehari-hari.

Berikut tabel aktivitas yang bisa aku lakukan dengan konsisten.

Lanjutkan membaca “Zona 7, Hari 1 – Daftar Aktivitas Cinta Bumi”

Pengalaman Menggendong dari Anak Pertama Sampai Ketiga

Selamat Pekan Menggendong Sedunia. Apa tuh? Setiap tanggal 2-8 Oktober diperingati sebagai International Babywearing Week. Gerakan ini pertama kali dicetuskan oleh Babywearing International 10 tahun lalu. Misinya adalah mempromosikan menggendong sebagai suatu aktivitas yang bermanfaat bagi orang tua dan anak. 

Sering dengar kan istilah “bau tangan” kan? Nah, mitos ini sering kali membuat orang tua mengabaikan arti tangisan atau keinginan anaknya. Katanya kalau dibiasakan menggendong, nanti anak jadi bau tangan. Orang tuanya jadi tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal tidak juga. Anak-anak, terutama bayi, memang berkomunikasi dengan menangis. Kita orang tua, hanya butuh waktu untuk mengartikannya. Lagi pula, kalau bukan kita orang tuanya, siapa lagi yang jadi pelindung mereka? 

Lanjutkan membaca “Pengalaman Menggendong dari Anak Pertama Sampai Ketiga”

Ibu, Peluklah Dirimu – Wafi Azkia Zahidah

Ibu, peluklah dirimu adalah kalimat yang sangat tepat untuk semua para ibu. Dengan semua sepak terjang yang tidak sama. Para ibu perlu tempat untuk bersandar, berkeluh kesah, tangan yang menepuk pundaknya atau telinga yang dengan sabar mendengar. 

Buku ini tiba-tiba muncul di beranda Gramedia Digitalku. Wah, apakah aplikasi sudah menyadari kalau aku sedang berada di fase lelah berkepanjangan. Ha-ha. Begitu memilih buku ini, aku tidak langsung membacanya. Entah mengapa hati masih belum siap. Setelah kurang lebih tiga minggu berada di perpustakaan Gramedia Digital, aku baru mulai membacanya. Terkadang aku khawatir kalau isi bukunya terlalu berat atau terasa menggurui, malah tidak merasuk ke dalam kalbu. 

Lanjutkan membaca “Ibu, Peluklah Dirimu – Wafi Azkia Zahidah”

Cafe Hendra Wisata Mangrove

Di awal tahun 2024 aku pernah menuliskan tentang Hendra Wisata Mangrove. Salah satu tempat wisata di kawasan Balikpapan Barat. Cerita jalan-jalan itu, bisa dibaca kembali di sini. Balikpapan Barat memang identik dengan kawasan mangrovenya. Maka tidak heran jika mangrove ada di beberapa titik wilayah Balikpapan Barat. Namun yang masih konsisten memberikan suguhan memuaskan di hutan bakau, masih di Hendra Wisata Mangrove ini. 

Saat itu Hendra Wisata Mangrove sedang memulai kariernya menjadi tempat wisata. Maka tak heran kalau masih banyak rencana pembangunan. Meski begitu, para pengunjung tetap bisa menikmati fasilitas yang disediakan dengan maksimal. 

Lanjutkan membaca “Cafe Hendra Wisata Mangrove”

Memilih Jernih & Mengalir – Rochmad Widodo, Biografi Dr. drg Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), FISID

Kita tidak bisa memilih terlahir dari keluarga seperti apa. Tapi kita bisa memutuskan untuk menjadi seperti apa. 

Kurang lebih kalimat seperti itu pernah aku dengar dari seorang sahabat. Saat mendengarnya pertama kali, aku pun makin menyadari kalau yang sudah terjadi, tidak bisa diubah. Namun kita bisa mencoba berusaha melakukan yang terbaik untuk masa depan. 

Membaca biografi tidak pernah masuk dalam daftar buku favoritku. Namun ada yang berbeda dengan buku biografi Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), Fisid. Aku pertama kali membaca namanya dari postingan drg Mirza Mangku Anom. Salah satu dokter gigi yang berjuang menyuarakan pembullyan yang terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran spesialis. Aku yang tadinya tidak tahu menahu, malah mengikuti semua jalannya kasus. Drg Mirza sangat rajin memposting perkembangan kasus tersebut. Hingga suatu hari ia menceritakan secara singkat petuah-petuah sang ayah yang juga seorang dokter gigi. 

Lanjutkan membaca “Memilih Jernih & Mengalir – Rochmad Widodo, Biografi Dr. drg Ahmad Syaify, Sp. Perio (K), FISID”

Rabuk Ikan Kesya

Saat travelling, kebanyakan orang cenderung bablas dalam memilih makanan. Tidak salah sih, karena travelling kan dilakukan di waktu-waktu tertentu. Makanya menikmati kuliner khas tujuan, akan sangat disayangkan jika terlewat. 

Tapi tidak semua orang memiliki selera yang mudah menerima aneka makanan. Kalau sudah seperti itu, kita harus punya satu menu makanan yang siap jadi penolong. 

Nah, rabuk ikan bisa jadi salah satu pilihannya. Rabuk ikan? Menu apakah itu? 

Lanjutkan membaca “Rabuk Ikan Kesya”

Saat Konsultasi dengan Psikolog

Saat ini kesehatan mental tidak lagi disembunyikan. Mungkin sebagian masih ada yang merasa malu. Tapi juga tidak sedikit yang merasa sangat terbantu dengan terbukanya kesehatan mental saat ini. Dulu memang kebanyakan orang menganggap kalau berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater adalah orang yang sakit jiwa. Padahal kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. 

Dulu saat duduk di bangku SMA, aku pernah berkeinginan menjadi seorang psikolog. “Memangnya jadi psikolog kerjanya di mana?” Tanya ibuku. Aku yang hanya tahu psikolog sebagai tempat berkonsultasi, hanya mengira rumah sakitlah yang jadi tempat praktik. Beberapa tahun kemudian, aku baru tahu kalau ilmu seorang psikolog sangat dibutuhkan di banyak pekerjaan. Di antaranya sebagai guru Bimbingan Konseling. 

Lanjutkan membaca “Saat Konsultasi dengan Psikolog”

Butterscotch Sea Salt Latte

Butterscotch tampaknya sedang naik daun. Butterscotch latte memadukan rasa espresso dan lembutnya butterscotch. Varian ini lebih manis dan creamy dibandingkan dengan latte biasanya. Jadi yang suka ngopi tapi sukanya creamy dan rasanya lebih pas di lidah, bisa dijadikan pilihan. Bahan utama butterscotch adalah gula dan mentega. Aroma dan rasanya manis dan harum. Butterscotch sendiri bisa digunakan dalam berbagai sajian minuman. Jadi tidak hanya kopi. 

Sekilas butterscotch dan karamel terlihat sama, berwarna coklat dengan tekstur yang agak kental. Selain rasanya yang berbeda, ternyata keduanya dibuat dengan bahan yang berbeda. Karamel adalah gula yang dipanaskan. Sedangkan butterscotch dibuat dari campuran vanila dan gula. Bahkan ada juga yang menambahkan lemon untuk memberikan rasa yang berbeda di butterscotchnya. Tak hanya itu, rasa manis pada butterscotch jauh lebih tinggi dibandingkan karamel. Masing-masing punya penggemarnya.  

Lanjutkan membaca “Butterscotch Sea Salt Latte”