Gurunya Baik, Tapi Tidak dengan Mata Pelajarannya

Siapa guru yang paling berpengaruh bagi Anda? Mengapa?

Tanpa guru, jadi apakah diri kita ini? Sejak kecil, kita mungkin sering mendengar kalimat “Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Menurutku menjadi seorang guru harus panggilan dari hati. Guru, jika hanya mengincar gaji bulanan, aku yakin pasti akan kecewa. Bagaimana tidak, begitu banyak murid yang harus diajarnya, tidak sebanding dengan penghasilan yang didapat. 

Di negara kita, profesi para guru masih harus terus diperjuangkan. Tapi bekerja dengan hati, membuat ilmu yang diajarkan para guru terus mengalir ke anak didiknya. 

Lanjutkan membaca “Gurunya Baik, Tapi Tidak dengan Mata Pelajarannya”

Stevia, Teman Minuman Manis Tanpa Rasa Khawatir

Suka minuman manis, tapi khawatir dengan kalorinya? Atau memiliki penyakit diabetes, tapi belum bisa menghindari minuman yang manis? Hmm, gula jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat, tentu tidak dilarang. Tapi terkadang, kita suka terlena kan.  

Aku termasuk orang yang sangat menyukai minuman atau cemilan dengan rasa manis. Sayangnya, aku memiliki riwayat keluarga dengan kondisi penyakit diabetes. Maka, secara sadar diri aku harus mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis. 

Cemilan masih bisa dihindari dengan mengurangi pembeliannya, ha-ha. Tapi bagaimana dengan minuman kopi? Jujur saja, ini adalah bagian yang lumayan berat. Hal pertama yang aku lakukan adalah memilih kopi yang less sugar. Secara bertahap, aku bisa sampai dititik minum kopi tanpa gula sama sekali. 

Namun, saat mendekati waktu menstruasi, keinginan mengkonsumsi rasa manis ini jauh lebih kuat. Salah seorang dokter pernah berkata “Kalau sesekali ya gak apa-apa, tidak akan mengganggu sinyal tubuhmu kok. Tapi memang harus tetap berusaha. Atau kamu bisa mengkonsumsi pemanis nol kalori seperti stevia atau sejenisnya,” sarannya. 

Atas saran tersebut, akupun mencoba membeli kedua stevia dengan ukuran yang paling kecil. Alasannya karena memang hanya untuk berjaga-jaga saja. Khawatirnya tidak habis malah expired. 

Duo Stevia yang ikut kemana saja
Lanjutkan membaca “Stevia, Teman Minuman Manis Tanpa Rasa Khawatir”

Kapan Waktu yang Tepat Berolahraga di Bulan Ramadan?

Kita pasti banyak yang sepakat, kalau puasa tidak akan membuat kita takut berolahraga. Mungkin, ada beberapa yang masih ragu-ragu. Apalagi kalau mulai olahraga, belum lama dirutinkan. Takut lemas, haus berlebihan, hingga khawatir dengan keamanan berolahraga saat berpuasa. 

Menurutku kondisi berpuasa ini, tidak jauh berbeda saat kita berolahraga di pagi hari, sebelum sarapan. Selama tidak menderita penyakit tertentu, aku yakin olahraga akan aman dilakukan. 

Sumber gambar : Canva. Belum bisa olahraga di gym atau studio? Ada banyak pilihan olahraga di rumah yang bisa kita ikuti.
Lanjutkan membaca “Kapan Waktu yang Tepat Berolahraga di Bulan Ramadan?”

Semangat Berolahraga yang Menular

Senang sekali rasanya melihat banyak teman di dunia maya yang sering posting kegiatan olahraganya. Baik saat berolahraga di rumah ataupun di studio olahraga. 

Tapi, jujur saja aku sangat iri dengan teman-teman yang bisa olahraga di tempat gym. Alhamdulillah, meski tidak bisa berolahraga di tempat gym, aku masih tetap bisa berolahraga di rumah. 

Aku mulai mencintai olahraga sejak 5 tahun lalu. Seperti kebanyakan orang, aku mulai olahraga karena putus asa dengan berat badan yang tidak kunjung turun setelah setahun bersalin. Hanya mengandalkan menyusui dan aktivitas fisik, ternyata tidak menjamin berat badan kembali sesuai dengan index masa tubuh. 

Lanjutkan membaca “Semangat Berolahraga yang Menular”

Semangat Berolahraga yang Menular

Senang sekali rasanya melihat banyak teman di dunia maya yang sering posting kegiatan olahraganya. Baik saat berolahraga di rumah ataupun di studio olahraga. 

Tapi, jujur saja aku sangat iri dengan teman-teman yang bisa olahraga di tempat gym. Alhamdulillah, meski tidak bisa berolahraga di tempat gym, aku masih tetap bisa berolahraga di rumah. 

Aku mulai mencintai olahraga sejak 5 tahun lalu. Seperti kebanyakan orang, aku mulai olahraga karena putus asa dengan berat badan yang tidak kunjung turun setelah setahun bersalin. Hanya mengandalkan menyusui dan aktivitas fisik, ternyata tidak menjamin berat badan kembali sesuai dengan index masa tubuh. 

Lanjutkan membaca “Semangat Berolahraga yang Menular”

Garda Detak : Antologi Gawat Darurat – dr Gia Pratama

Garda Detak Antologi Gawat Darurat. Buku ini adalah kumpulan dari kisah nyata yang ditulis oleh dr Gia Pratama. Salah seorang dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit swasta kawasan Jakarta Selatan. dr Gia sangat rajin membagikan pengalamannya saat bertugas. Dari yang sedih sampai bahagia. 

Makanya saat mengetahui dr Gia menuliskan cerita-ceritanya menjadi buku, aku tidak mau melewatkannya. 

Lanjutkan membaca “Garda Detak : Antologi Gawat Darurat – dr Gia Pratama”

Untuk Diriku di Masa Remaja

Apa nasihat yang ingin Anda berikan pada diri remaja Anda?

Hai, Riska. Seru ya bisa  baca buku setiap hari tanpa memikirkan dunia. Senang sekali rasanya, pernah punya “dunia lain” di kehidupan ini. Dunia yang tidak pernah dijamah siapapun. Hanya kita yang tahu. Tapi kayaknya, kunjungan ke dunia itu tidak akan kita lakukan lagi ya. Karena dunia nyata, tampaknya menarik kita cukup erat. Sampai-sampai, imajinasi tidak lagi berlari. 

Terima kasih ya, sudah banyak bersabar. Terima kasih mau belajar dewasa di usia yang masih belia. Dan terima kasih lagi, karena kamu berhasil menjadi yang kamu inginkan, masih mencintai buku dan belajar walau banyak fokus yang harus dibagi-bagi. Kamu belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian, bukan dari sisimu saja. 

Lanjutkan membaca “Untuk Diriku di Masa Remaja”

Pantai Brimob Balikpapan

Siapa nih, anak Balikpapan yang baru dengar nama Pantai Brimob? Akulah! Ha-ha. Hampir 36 tahun hidup di Balikpapan, aku baru mendengar nama Pantai Brimob tadi pagi. Saat suami mengabari untuk menjemputnya di sana. 

Akupun bertanya-tanya, di mana letak pantai itu. Suami yang kelahiran kota tetangga, tentu saja tidak tahu. Tapi aku menduga-duga, kalau pantai tersebut terletak di dekat lapangan SPN. Lewat om google, aku mendapatkan lokasinya secara presisi. Hanya saja, tidak ada foto yang menyertai. 

Pantai Brimob. Sejauh mata memandang, selalu ada pak polisinya.
Lanjutkan membaca “Pantai Brimob Balikpapan”

Tetangga Oh Tetangga

Sebuah masalah, belum tentu besar. Bisa jadi sudut pandangnya saja yang berbeda. 

Beberapa waktu lalu, aku tidak sengaja (yang akhirnya keterusan) membaca sebuah thread di X. Sebut saja A. Si A tinggal di sebuah perumahan. Namun karena juga memiliki usaha, A mengontrak sebuah rumah di blok yang berbeda. Di rumah A, tetangga-tetangganya sangat baik. Sayangnya di kontrakan usahanya, ada satu tetangga yang terkenal “menggemaskan”. A menyebutnya sebagai bude. Bude, sebenarnya tipe extrovert. Mudah sekali akrab dengan orang baru. Tapi ternyata ada sifat buruk si bude yang membuat kesal tetangga-tetangga di bloknya. Bahkan sifatnya itu sampai terdengar ke blok-blok lainnya. 

Lanjutkan membaca “Tetangga Oh Tetangga”

Bunga di Tanggal 14

“De, coba lihat setiap meja ada bunganya,” kata ibuku tadi malam. 

“Mereka merayakan valentine mah?” Cinta ikut bertanya. 

“Wah, mamah gak tau. Tapi lho mereka cuma dapat buket bunga. Riska sudah dapat bunganya ,” jawabku seraya mengangkat si anak bungsu, Bunga. 

“Ihhhhhhhh, mamah!” teriak Cinta.

Kemarin malam kami sekeluarga makan di restoran favorit. Dari sekian kali kunjungan, sangat jarang sekali kami harus reservasi. Apalagi kunjungan kami di lakukan di hari Jumat. Pernah dulu, kunjungan kami lakukan di malam Minggu. Kami baru dihubungi jam 9 malam. Ha-ha. Alhamdulillah, makanan cepat tersaji, jadi jam 10 malam kami pun sudah siap pergi. 

Lanjutkan membaca “Bunga di Tanggal 14”