Kidzilla Living Plaza Balikpapan, Bermain Seru dengan 9 Arena Bermain

Wahana bermain kembali hadir untuk anak-anak di Balikpapan, tepatnya di Living Plaza Balikpapan. Sejak awal pembukaan yang menjelang liburan sekolah, Kidzilla Living Plaza Balikpapan merupakan wahana yang kedua. Yang pertama ada di E-walk Balikpapan. 

Sebagai warga Balikpapan yang ke mal tujuannya cuma ke wahana bermain, tentu ini menolong sekali. Jarak rumah ke E-Walk kan lumayan jauh tuh. Belum lagi,   godaan belanja dan jajan di mal akan terus menghantui. Ha-ha. 

Lanjutkan membaca “Kidzilla Living Plaza Balikpapan, Bermain Seru dengan 9 Arena Bermain”

Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu

Setiap orang selalu menginginkan rumah sebagai tempat yang aman dan nyaman. Tempat dimana kita bisa merasakan kehangatan keluarga. Tempat yang akan selalu kita rindukan, besok, lusa dan seterusnya. Rumah adalah tempat kita bersandar, bersenda gurau, bahkan menangis bersama. 

Kala, seorang anak yang suka sekali berpetualang. Kala tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah daerah yang sangat indah. Rumahnya diapit oleh pantai dan bukit. Kala bebas bermain di sekitar rumahnya. Ayah Kala adalah seorang pilot. Mereka memiliki sebuah pesawat berwarna merah yang bisa terbang tinggi. Setiap ayahnya libur, Kala membantu ayahnya merawat pesawat merah sambil bermain. 

Lanjutkan membaca “Kala Pulang – Praba Shinta, Ketika Rumah Menjadi Muara Rindu”

Perpustakaan Kota Balikpapan

Sudah lama sekali perpustakaan kota, menjadi salahsatu tempat yang ingin saya kunjungi bersama Cinta. Terakhir kali berkunjung, kalau tidak salah tahun 2013. Bersama bapak dan ibu. Dulu, perpustakaan memang tidak sering saya kunjungi. Tapi perpustkaan – buku-buku tepatnya – adalah kesukaan saya dan bapak.

Berada di antara buku-buku selalu membangkitkan kenangan indah bapak untuk saya. Uhhh, jadi melow.

Nah, beberapa waktu lalu saya akhirnya bisa mewujudkan keingin kecil itu. Bersama nenek, Cinta, Rangga dan juga Abang Hafiz.

Lanjutkan membaca “Perpustakaan Kota Balikpapan”

Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu

Hari ini, Cinta kembali kedatangan kakak sepupunya. Errrrr, tiap hari datang sih 🤣. Kalau sudah kakak sepupu datang, saya suka bubar jalan dengan rencana kegiatan hari ini. Ha-ha. Eh gk sih. Sebenarnya yang bikin kakak sepupnya datang karena ada kegiatan yang dilakukan Cinta.

Jadi, partnersaya sering dadakan bertambah. Lanjutkan membaca “Game Level 3 Hari 9 : My Family My Team, Membangun dengan Balok Kayu”

Teori Dulu, Praktek Kemudian

Parenting++ – Kumpulan artikel grup facebook “Parenting with Elly Risman and Family”

“Mbak Riska, buku parenting apa nih yang bagus? Tadi saya lagi googling buku, eh ketemu blognya mbak Riska” tanya seorang teman via whatsapp belum lama ini.

Jlebbbbb….

Itu reaksi pertama saya ketika membaca pesan tersebut. Lanjutkan membaca “Teori Dulu, Praktek Kemudian”

Perjalanan Menjadi Ibu – Part 1 

Menggendong sama saja dengan memeluk. Dan memeluk atau dipeluk itu menenangkan hati

Hobi banget ngegendong? Gak capek? Bau tangan lho? Bla.. bla.. bla..

Pertanyaan di atas, boleh jadi lebih banyak lagi. Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk para orangtua lain yang emang suka menggendong anaknya. Lanjutkan membaca “Perjalanan Menjadi Ibu – Part 1 “

Review Buku : Ibu dan Sang Jagoan – Dian Noviyanti

“Di dunia ini, kita hanya seseorang. Tapi di mata anak orangtua adalah DUNIANYA”

Pengasuhan Spiritual Seorang Ibu Kepada Anak Laki-lakinya 

Taraaaa… Setelah hampir tiga bulan menghilang *tsaaah* akhirnya ini blog kembali dikunjungi. (Padahal gak ada juga yang nyariin, hahaha). Awalnya, saya mengira setelah “keriwehan” usai, saya bisa kembali membaca dengan santai seperti sebelumnya. Tapi, siapa mengira setelah berubah status menjadi nyonya, kegiatan membaca tidak bisa sesantai biasanya *cari-cari alasan* Lanjutkan membaca “Review Buku : Ibu dan Sang Jagoan – Dian Noviyanti”

Review Buku : Esio Trot, Aruk-Aruk – Roald Dahl

  
Saya tampak seperti kejar setoran saay membaca karya-karya Roald Dahl. Bukan karena belum lama ini, saya ditegur karena beberapa buku masih tersegel rapi. Tapi, buku Roald Dahl mengajak saya kembali menjadi anak-anak. Hal itu seperti mengembalikan saya ke masa kecil.  Lanjutkan membaca “Review Buku : Esio Trot, Aruk-Aruk – Roald Dahl”

Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl 

  “Untuk anak-anak yang telah membaca buku ini. Kalau kau sudah tumbuh dewasa dan punya anak. Ingatlah hal yang penting ini. Orangtua yang kaku sama sekali tidak menyenangkan. Yang diinginkan anak-anak dan layak mereka dapatkan adalah orangtua yang ASYIK”

Danny the Champion of the World – Danny Si Juara Dunia

   Lanjutkan membaca “Review Buku : Danny the Champion of the World – Roald Dahl “

Review Buku : Mr Fox yang Fantastis – Roald Dahl 

Masih karya Roald Dahl yang judulnya Mr Fox (lagi rajin eh :p). Buku ini menceritakan tentang keluarga rubah (Mr Fox) yang diburu para peternak karena suka mencuri hasil ternaknya. Peternak-peternak itu adalah Boggis, Bunce dan Bean. Masing-masing memelihara ayam, bebek dan apel.

Ketiga peternak tersebut kesal pada Mr Fox yang selalu mencuri hasil ternak mereka. Padahal, setiap malam mereka selalu berjaga. Bahkan dengan menggunakan senjata. Namun, Mr Fox selalu mengetahui keberadaan ketiganya. Ya, indra penciuman Mr Fox memang kuat. Dengan bantuan angin, ia bisa mengetahui keberadaan seseorang.

Hingga suatu hari, ketiga peternak ini sudah berada di puncak kekesalannya. Mereka pun sepakat untuk berjaga di di dekat sarang Mr Fox. Dengan harapan, begitu Mr Fox keluar dari sarang, mereka dengan segera menembaknya. Sayang, saat itu bukan malam keberuntungan Mr Fox. Perasaannya mengatakan sesuatu yang ganjil, namun indra penciumannya tidak membaui aroma manusia.

Belum jauh keluar kandang, ia melihat kilatan senapan para peternak. Begitu menyadari, Mr Fox langsung kembali ke sarang. Namun, ekornya sempat terkena tembakan. Di dalam sarang, Mr Fox memperingatkan istri dan anak-anaknya untuk tidak keluar kandang. Tapi siapa sangka kalau para peternak malah memilih berkemah di depan sarang. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan sekop dan buldoser untuk menggali sarang keluarga. Mr Fox dan keluarganya dengan gesit terus menggali ke dasar tanah, agar tidak tertangkap. Semakin lama, galian pun semakin dalam. Hingga mereka semua kelelahan. Terutama keluarga Mr Fox yang sudah beberapa hari tidak makan. Mr Fox pun mendapatkan ide, ia menyuruh istrinya menunggu. Ia dan anak-anaknya menggali ke arah lain. Awalnya anak-anaknya tidak ada yang mengetahui arah manakah yang dituju. Ternyata Mr Fox membuat terowongan ke arah peternakan ayam, bebek, dan apel. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan hewan-hewan bawah tanah lain yang tidak bisa keluar akibat ulah para peternak. Mr Fox pun mengajak mereka semua bergabung. Menurut Mr Fox, dari pada mereka bersusah payah mencari jalan keluar, lebih baik mereka tetap tinggal di bawah tanah. Toh, mereka semua punya akses ke peternakan untuk mendapatkan makanan.

Dongeng ini menurut saya cukup seru. Namun, entah mengapa belakangan saya sedikit sensitif dengan cerita atau dongeng yang mengajarkan kecerdikan tapi dengan cara (yang menurut saya) kurang tepat. Mr Fox cerdik memilih tinggal di bawah tanah, ketimbang bersusah payah ke luar sarang tapi malah ditembak peternak. Namun sayangnya, untuk bisa hidup di bawah tanah Mr Fox kembali mencuri hasil ternak. Karena secara tidak langsung, anak-anak diajarkan kalau cerdik, tidak masalah berbuat curang. Tapi secara bahasa, buku ini mudah dipahami anak-anak.

 

Judul : Mr Fox yang Fantastis

Penulis : Roald Dahl

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit : I, Jakarta September 2001

II, Januari 2010

III, Agustus 2010